Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Apa Itu Skizofrenia, Penyebab, dan Gejalanya

Kompas.com - 14/09/2023, 06:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Skizofrenia umumnya menyebabkan kehidupan penderitanya menjadi kacau.

Jika sudah menderita skizofrenia, Anda memerlukan pengobatan seumur hidup.

Apa itu skizofrenia, penyebab, dan gejalanya, akan diulas secara ringkas dalam artikel ini.

Baca juga: Indonesia Peringkat 1 Negara dengan Skizofrenia, Stigma Harus Dihilangkan

Apa itu skizofrenia?

Mengutip Cleveland Clinic, skizofrenia adalah gangguan mental yang disebabkan oleh kelainan otak, yang memengaruhi kesejahteraan fisik dan mental penderitanya.

Penyakit ini mengganggu cara kerja otak untuk berpikir, mengingat, berperilaku, dan menjalankan fungsi indra secara normal.

Orang dengan skizofrenia akan mengalami kombinasi antara delusi, halusinasi, dan perilaku abnormal.

Akibatnya, banyak aspek kehidupan sehari-hari yang terganggu, termasuk jalinan hubungan orang tersebut dengan orang lain, meliputi hubungan profesional, sosial, intim, dan lainnya.

Baca juga: Berapa Besar Kemungkinan Skizofrenia Diturunkan?

Pengobatan skizofrenia saat ini tidak untuk menyembuhkan. Hanya berguna untuk mengurangi gejala dan meminimalkan kekambuhan.

Sehingga, jika Anda didiagnosis skizofrenia, seumur hidup Anda akan "bergulat" dengan kondisi ini.

Dikarenakan kondisinya, penderita skizofrenia sangat sulit untuk hidup mandiri, seperti yang dikutip dari American Psychiatric Association.

Namun, tidak sedikit dari penderitanya yang akhirnya menjadi tuna wisma karena kondisinya yang sulit dipahami orang normal.

Sementara itu, penderita skizofrenia sangat mungkin meninggal karena komplikasi, seperti penyakit jantung, diabetes, atau luka parah yang dibiarkan.

Gangguan mental ini bisa menyerang orang dewasa maupuan anak-anak, pria maupun wanita.

Baca juga: Mengenal 4 Tipe Skizofrenia dan Cara Mengatasinya

Apa penyebab skizofrenia?

Menurut Cleveland Clinic, tidak ada penyebab pasti untuk skizofrenia. Para ahli melihat bahwa kondisi ini mungkin terjadi karena kombinasi beberapa faktor yang kompleks.

Sejauh ini, disimpulkan ada tiga faktor utama yang bisa menjadi penyebab skizofrenia, yaitu:

  • Ketidakseimbangan sinyal kimia yang digunakan otak untuk komunikasi antarsel
  • Masalah perkembangan otak sebelum lahir
  • Hilangnya koneksi antara berbagai area di otak

Adapun sejumlah faktor risiko yang bisa memicu gangguan mental ini, seperti:

  • Penyakit autoimun
  • Stres berkepanjangan
  • Lahir dari ibu yang mengalami diabetes gestasional, preeklampsia, malnutrisi, atau kekurangan vitamin D selama kehamilan
  • Menggunakan narkoba

Baca juga: Bikin Penderitanya Gampang Curiga, Apa Itu Skizofrenia Paranoid?

Apa saja gejala skizofrenia?

Mengutip American Psychiatric Association, gejala skizofrenia akan muncul berupa:

  • Psikosis
  • Delusi
  • Halusinasi
  • Kesulitan berbicara dengan benar
  • Kesulitan berpikir
  • Hidup kurang motivasi

Gejala tersebut ada kalanya aktif dan tidak.

Ketika masuk episode aktif, Anda akan sulit membedakan antara pengalaman nyata dan tidak nyata (psikotik).

Seperti halnya penyakit apa pun, tingkat keparahan, durasi, dan frekuensi gejala dapat bervariasi.

Gejala psikotik yang parah sering kali menurun seiring bertambahnya usia.

Sementara, tidak mengkonsumsi obat sesuai resep, penggunaan alkohol atau obat-obatan terlarang, dan stres, cenderung akan meningkatkan gejala skizofrenia.

Baca juga: Gejala Skizofrenia pada Anak, Berbeda dari Orang Dewasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau