KOMPAS.com - Perut buncit adalah kondisi ketika perut tampak besar yang bisa dialami siapa pun, baik orang bertubuh kurus maupun gemuk.
Penyebab perut buncit umumnya adalah pola makan tinggi gula dan lemak trans, jarang olahraga, hingga perubahan hormon yang terjadi pada wanita ketika menstruasi, hamil, atau menopause.
Selain penyebab yang disebutkan di atas, perut buncit juga bisa menjadi ciri-ciri atau tanda penyakit tertentu, berikut penjelasannya.
Baca juga: Berapa Jam Olahraga dalam Sehari agar Perut Tidak Buncit? Begini Kata Dokter
Disarikan dari Mayo Clinic dan Healthline, berikut beberapa penyakit atau kondisi medis yang ditandai dengan perut buncit:
Obesitas adalah kondisi medis akibat lemak tubuh yang berlebihan. Seseorang dinyatakan mengalami obesitas jika indeks massa tubuhnya berada di angka 30 atau lebih.
Obesitas sering kali terjadi karena kalori yang masuk lebih banyak daripada yang dibakar melalui aktivitas sehari-hari dan olahraga.
Gejala obesitas yang umum adalah kelebihan berat badan, perut buncit, dan nyeri punggung.
Orang yang mengalami obesitas perlu mengubah gaya hidup dan pola makannya agar terhindar dari risiko diabetes melitus dan penyakit kardiovaskular.
Asites adalah kondisi medis yang ditandai dengan penumpukan cairan di dalam rongga antara selaput yang melapisi dinding perut (peritoneum) dan organ dalam perut.
Penumpukan cairan ini menyebabkan perut buncit atau tampak membesar.
Baca juga: 7 Cara Alami Mengecilkan Perut Buncit
Penderita penyakit hati berisiko mengalami penumpukan cairan di perut atau asites. Hal itu membuat perut tampak bunit.
Beberapa jenis penyakit hati yang ditandai dengan perut buncit yaitu sirosis, gagal hati akut, hingga kanker hati.
Sindrom iritasi usus besar atau Irritable Bowel Syndrome (IBS) bisa menyebabkan perut tampak besar atau buncit karena penumpukan gas berlebih di dalam perut.
Penyakit sindrom iritasi usus besar juga bisa ditandai dengan gangguan pencernaan seperti diare, sembelit, kram, hingga sering buang angin.
Penumpukan lemak di sekitar perut juga bisa menjadi ciri orang terkena diabetes. Hal itu karena lemak visceral yang menyebabkan perut buncit bisa menurunkan resistensi tubuh terhadap hormon insulin