KOMPAS.com - Pemerintah menambah empat jenis vaksin anak dalam Program Imunisasi Nasional 2023.
Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan Prima Yosephine menjelaskan, memberian antigen baru tersebut bertujuan untuk melindungi anak dari penularan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
"Penularan beberapa penyakit yang berakibat pada kecacatan dan kematian pada anak dapat dicegah dengan imunisasi. Jadi, para orangtua perlu memberikan vaksinasi rutin lengkap sesuai ketentuan kepada putra-putrinya," jelas Prima, kepada Mediakom (4/8/2023).
Berikut ini daftar vaksin anak terbaru dari Program Imunisasi Nasional 2023 yang diberikan gratis oleh pemerintah.
Baca juga: Kenali Apa Itu Imunisasi Rotavirus, Kegunaan, dan Efek Sampingnya
Daftar vaksin anak terbaru Program Imunisasi Nasional
Pemerintah menambahkan empat antigen baru ke dalam daftar vaksin anak terbaru melalui Program Imunisasi Nasional 2023, yaitu:
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyebutkan, pneumonia adalah salah satu penyebab tingginya angka kematian pada bayi.
Tujuan pemberian vaksin PCV untuk mencegah penyakit pneumonia atau radang paru yang disebabkan oleh bakteri pneumococcus. Ada sejumlah faktor penyebab pneumonia. Tapi, faktor penyebab utamanya berasal dari bakteri ini.
Imunisasi PCV dilakukan sebanyak tiga kali. Dua kali saat anak berusia 0-11 bulan dan satu kali saat anak usia 12-24 bulan.
Tujuan pemberian vaksin HPV untuk mencegah penyakit kanker serviks atau kanker leher rahim pada wanita.
Untuk diketahui, kanker serviks adalah kanker nomor dua yang paling sering diidap wanita Indonesia. Berdasarkan data Globocan pada 2021, terdapat 36.633 kasus kanker serviks di Indonesia dengan angka kematian yang terus meningkat.
Imunisasi dengan vaksin HPV efektif sebagai salah satu pencegahan kanker serviks. Pasalnya, sebanyak lebih dari 90 persen faktor penyebab kanker serviks berasal dari infeksi HPV.
Imunisasi HPV dosis pertama diberikan pada anak usia sekolah atau kelas 5 sekolah dasar atau setara 11 tahun. Sedangkan, dosis keduanya diberikan pada anak kelas 6 SD atau yang setara dengan anak yang berumur 12 tahun.
Pemberian vaksin HPV paling efektif diberikan pada saat perempuan belum berhubungan seks, ketika risiko kontak dengan virus ini masih sangat kecil.
Tujuan pemberian vaksin RV untuk melawan penyakit diare parah yang rentan menyerang bayi dan anak balita.