KOMPAS.com - Skizofrenia mengubah cara berpikir, perasaan, dan perilaku penderitanya.
Mengutip WebMD, skizofrenia adalah gangguan kesehatan mental kronis.
Kondisi ini melibatkan psikosis, sejenis penyakit mental di mana seseorang tidak dapat membedakan mana yang nyata dan mana yang dibayangkan.
Baca juga: Kenali Apa Itu Skizofrenia, Penyebab, dan Gejalanya
Oleh karenanya, skizofrenia memengaruhi cara seseorang berpikir, bertindak, mengekspresikan emosi, memandang realitas, dan berhubungan dengan orang lain.
Jika Anda didiagnosis skizofrenia, dunia mungkin tampak seperti kumpulan pikiran, gambaran, dan suara yang membingungkan.
Perubahan kepribadian dan perilaku secara mandadak sangat mungkin terjadi, ketika Anda kehilangan kontak dengan kenyataan. Ini disebut episode psikotik.
Sekali didiagnosis skizofrenia, kondisi ini akan Anda alami selamanya. Namun, gejala skizofrenia datang dan pergi.
Artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang tanda-tanda skizofrenia yang umumnya muncul.
Baca juga: Indonesia Peringkat 1 Negara dengan Skizofrenia, Stigma Harus Dihilangkan
Mengutip Help Guide, ada lima jenis gejala khas skizofrenia, yaitu delusi, halusinasi, bicara tidak teratur, perilaku tidak teratur, dan apa yang disebut gejala “negatif”.
Delusi adalah gagasan yang dipegang teguh oleh seseorang, meskipun ada bukti yang jelas bahwa hal itu tidak benar.
Delusi sangat umum dialami oleh orang dengan skizofrenia, terjadi pada lebih dari 90 persen penderita skizofrenia.
Sering kali, delusi ini melibatkan gagasan atau fantasi yang tidak logis atau aneh.
Misalnya, meyakini orang lain berniat menganiaya Anda, delusi bahwa ucapan orang di TV ditujukan kepada Anda, meyakini bahwa Anda merupakan tokoh terkenal atau penting, dan meyakini bahwa pikiran atau tindakan Anda dikendalikan oleh kekuatan asing dari luar.
Baca juga: Apakah Skizofrenia Bisa Disembuhkan? Begini Faktanya...
Halusinasi adalah suara atau sensasi lain yang dialami secara nyata padahal hanya ada dalam pikiran Anda.
Halusinasi ini paling sering memengaruhi indra pendengaran. Hal ini sering terjadi ketika Anda salah menafsirkan pembicaraan batin Anda sebagai berasal dari sumber luar.