Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Sekadar Emosi, Begini 2 Efek Cinta pada Kesehatan

Kompas.com - 20/09/2023, 22:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Ria Apriani Kusumastuti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejak dahulu cinta menjadi perasaan yang diagung-agungkan manusia. Meski banyak yang tersakiti oleh cinta, tak sedikit pula orang yang jatuh cinta berkali-kali.

Cinta ternyata bukan hanya sekedar emosi karena juga bisa berdampak pada kesehatan tubuh.

Sebab, cinta juga bisa memberi kita reaksi fisik. Saat bertemu orang yang kita cintai, detak jantung akan terasa cepat, perut terasa berdenyut, dan pupil mata membesar.

Beberapa orang juga ada yang mengeluarkan keringat berlebih, kesulitan berkata-kata, hingga memiliki dorongan naluriah untuk menyentuh orang yang dicintainya.

Untuk lebih jelasnya, ketahui efek cinta pada kesehatan secara positif dan negatif, berikut ini.

Baca juga: Kenali 4 Manfaat Memeluk Diri Sendiri untuk Kesehatan Mental

Efek positif cinta untuk kesehatan

Pernahkah Anda merasa lebih bersemangat menjalani aktivitas dan hidup tak lagi membosankan saat bersama orang yang Anda cintai?

Ternyata, hal tersebut merupakan salah satu manfaat positif dari cinta.

Disarikan dari Healthline dan Regency Health, berikut adalah beberapa efek cinta pada kesehatan secara positif.

  • Meningkatkan kesehatanmental

Salah satu manfaat cinta adalah membantu meningkatkan kesehatan mental kita.

Cinta bisa membuat kita merasakan euforia atau rasa bahagia yang tak terhingga. Hal ini terjadi karena saat jatuh cinta, otak akan memproduksi hormon dopamin.

Hormon dopamin ini akan meningkatkan suasana hati dan perasaan berharga. Dopamin akan membuat otak merasa menerima "hadiah" dan membuat kita bersemangat.

Baca juga: 3 Cara Menjaga Kesehatan Mental Melalui Pola Hidup Sehat

  • Mengurangi stres dan depresi

Dopamin yang diproduksi ketika jatuh cinta juga bisa membuat kita merasa rileks sehingga stres mereda dan gejala depresi serta kecemasan berkurang.

Stres yang berkurang dan perasaan rileks ini tentu akan membawa dampak positif untuk kesehatan fisik kita.

Kedua manfaat tersebut akan langsung dirasakan ketika Anda bertemu dengan orang yang dicintai.

Dampak negatif cinta

Sayangnya, cinta tak selamanya memberikan kebahagiaan. Pernahkah Anda mendengar tentang seseorang yang jatuh sakit karena cinta?

Berikut adalah beberapa dampak negatif cinta pada kesehatan.

  • Menyebabkan ketergantungan

Dopamin yang diproduksi saat kita jatuh cinta bisa membuat kita ketergantungan.

Dopamin adalah hormon yang sama yang dilepaskan saat Anda berjudi atau mengonsumsi zat-zat yang memabukkan.

Jadi, terkadang perasaan cinta bisa berubah menjadi kecanduan juga. Maka tak heran jika kita seing mendengar kasus orang yang posesif atau terobsesi dengan pasangannya karena takut kehilangan.

Hal ini dapat memengaruhi hubungan mereka dan mengganggu kesehatan fisik dan mental jika tidak mendapatkan apa yang diinginkan.

  • Meningkatkan stres

Selain membuat ketergantungan, ternyata, cinta juga bisa meningkatkan stres.

Dalam hubungan berkomitmen jangka panjang, stres cenderung menurun seiring berjalannya waktu.

Namun saat pertama kali jatuh cinta, biasanya stres Anda meningkat. Hal ini juga kerap terjadi ketika orang yang Anda cintai tidak membalas perasaan Anda.

Tubuh Anda merespons stres cinta dengan memproduksi norepinefrin dan adrenalin, hormon yang sama yang dikeluarkan tubuh Anda saat Anda menghadapi bahaya atau krisis lainnya.

Hormon-hormon ini dapat menyebabkan berbagai gejala fisik, seperti perasaan mual di perut Anda.

Saat Anda melihat atau sekadar memikirkan orang yang Anda cintai, Anda merasa tegang dan gugup.

Jantung mulai berdebar kencang, telapak tangan berkeringat, dan wajah memerah.

Anda mungkin merasa sedikit gemetar sehingga membuat Anda cemas dan tidak nyaman, meskipun tidak ada orang lain yang ingin Anda ajak bicara.

Kondisi ini juga bisa membuat Anda tidak nafsu makan dan sulit tidur. Dan ketika pikiran Anda terpaku pada cinta, makanan mungkin tampak tidak penting sama sekali.

Memahami efek cinta pada kesehatan sangatlah penting karena ternyata, jenis emosi ini tidak sekadar emosi.

Baca juga: Bukan Tak Cinta, 5 Hal Ini Bisa Membuat Anda Bosan dengan Pasangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com