Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi Jika Hormon Tidak Seimbang? Simak Penjelasan Berikut

Kompas.com - 30/09/2023, 19:30 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hormon adalah bahan kimia yang mengkoordinasikan berbagai fungsi dalam tubuh. Hormon bekerja dengan membawa pesan melalui darah ke organ, kulit, otot, dan jaringan lainnya.

Dilansir dari Cleveland Clinic, pesan atau sinyal dari hormon memberitahu tubuh tentang apa yang harus dilakukan dan kapan harus melakukannya.

Hormon mengontrol banyak proses tubuh yang berbeda, seperti metabolisme, homeostasis, tumbuh kembang, fungsi seksual, reproduksi, siklus bangun-tidur, dan suasana hati.

Apabila kadar hormon tidak seimbang, seseorang dapat mengalami masalah kesehatan, seperti kemunculan jerawat. Simak penjelasan berikut untuk mengetahui apa yang terjadi jika hormon tidak seimbang.

Baca juga: Bukan Sekadar Hormon, Begini Peran Dopamin untuk Kesehatan Mental

Apa yang terjadi jika hormon tidak seimbang?

Hormon tubuh bisa dikatakan tidak seimbang ketika jumlahnya terlalu banyak atau terlalu sedikit.

Ketika jumlah hormon tidak seimbang, hal itu bisa menyebabkan perubahan besar pada tubuh dan menyebabkan berbagai gangguan.

Melansir Medical News Today, berikut beberapa hal yang terjadi jika hormon tubuh tidak seimbang:

  • Jerawat bermunculan

Jerawat bisa terjadi karena produksi minyak berlebih di kelenjar sebaceous kulit.

Minyak berlebih ini dapat menyumbat pori-pori dan menarik bakteri yang semakin memperparah jerawat.

Hormon testosteron, estrogen, dan progesteron dapat mempengaruhi kelenjar sebaceous di kulit seseorang.

Testosteron membantu mengatur produksi sebum (minyak). Jumlah testosteron yang berlebihan berpotensi menyumbat pori-pori sehingga menimbulkan jerawat.

Perubahan kadar estrogen dan progesteron juga bisa memicu munculnya jerawat.

Selain itu, wanita yang menderita sindrom ovarium polikistik (PCOS) lebih mungkin mengalami jerawat yang parah dan berkepanjangan.

Baca juga: 4 Makanan Penyebab Hormon Tidak Seimbang

  • Berat badan naik

Ketidakseimbangan hormon dapat mempengaruhi beberapa proses dalam tubuh yang menyebabkan penambahan berat badan.

Hormon tiroid bertindak untuk mengatur metabolisme tubuh atau kecepatan pembakaran energi.

Terlalu sedikit hormon tiroid dapat memperlambat metabolisme dan menyebabkan penambahan berat badan.

Selain itu, penurunan kadar estrogen dapat menyebabkan penambahan berat badan saat menopause.

Ketidakseimbangan hormon akibat PCOS dapat menyebabkan penambahan berat badan.

  • Rambut rontok

Pola kerontokan rambut pria ada kaitannya dengan berkurangnya hormon androgen, seperti testosteron.

Oleh karena itu, dokter juga menyebut pola kerontokan rambut pria sebagai androgenetic alopecia.

Kondisi ini menyebabkan rambut rontok di bagian depan dan ubun-ubun kepala.

Baca juga: 4 Manfaat Hormon Testosteron untuk Kesehatan Pria

  • Infertilitas

Ketidakseimbangan hormon adalah penyebab utama infertilitas pada orang yang dianggap berjenis kelamin perempuan saat lahir.

Kondisi terkait hormon seperti PCOS dan anovulasi dapat menyebabkan infertilitas.

Orang yang terlahir sebagai laki-laki juga dapat mengalami ketidakseimbangan hormon yang mempengaruhi kesuburan, seperti kadar testosteron rendah (hipogonadisme).

Jika Anda mengalami ketidakseimbangan hormon, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Hal itu dilakukan untuk mengetahui perawatan, pengobatan, hingga pola hidup yang tepat agar hormon kembali normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau