KOMPAS.com - Gagal ginjal dapat berlangsung secara akut maupun kronis yang menyerang satu atau kedua ginjal Anda.
Mengutip Cleveland Clinic, gagal ginjal adalah tahap paling parah dari penyakit ginjal, di mana organ sudah tidak dapat berfungsi dengan normal.
Untuk diketahaui bahwa fungsi ginjal di antaranya meliputi menyaring zat beracun dalam tubuh, menyaring darah, dan membuang produk limbah keluar tubuh melalui urine.
Baca juga: Perbedaan Kanker Ginjal dan Kista Ginjal yang Perlu Diketahui
Ketika ginjal Anda tidak bekerja dengan benar, produk limbah menumpuk di tubuh Anda.
Kondisi ini bisa berakibat fatal, jika tanpa pengobatan. Anda mungkin dapat bertahan hidup beberapa hari atau minggu, menurut sejumlah kasus yang ada.
Sementara itu, gagal ginjal dapat bisa bersifat akut atau kronis.
Apa perbedaan dari keduanya? Artikel ini akan mengulas secara ringkas perbedaan gagal ginjal akut dan kronis.
Baca juga: Macam-macam Penyebab Gagal Ginjal
Dikutip dari Centro Medico ABC, dua jenis gagal ginjal ini dibedakan berdasarkan waktu evolusinya.
Gagal ginjal akut muncul tiba-tiba. Ini disebut juga sebagai cedera ginjal akut.
Ini terjadi ketika ginjal tiba-tiba kehilangan kemampuannya untuk menyaring limbah dari darah dan memproduksi urine.
Penyakit ini berkembang cepat hanya dalam beberapa hari, tetapi tergantung dari penyebabnya.
Baca juga: 3 Tanda-tanda Awal Gagal Ginjal yang Perlu Diwaspadai
Jenis gagal ginjal ini dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti dehidrasi parah, infeksi parah, dan efek konsumsi obat-obatan yang beracun bagi ginjal.
Gagal ginjal akut sering terjadi pada orang yang sudah dirawat di rumah sakit, terutama pada orang yang menderita penyakit kritis dan memerlukan perawatan intensif.
Penyakit ini harus diidentifikasi sejak dini untuk mencegah efek samping karena dianggap sebagai salah satu faktor risiko utama berkembangnya penyakit ginjal kronis.
Jika tidak ditangani tepat waktu, gagal ginjal akut bisa berakibat fatal.
Baca juga: Tanda-tanda Gagal Ginjal Akut yang Perlu Diketahui
Tanda-tanda gagal ginjal akut termasuk berikut:
Akumulasi racun uremik, yang menumpuk di seluruh organ dan sistem adalah penyebab sebagian besar gejala gagal ginjal akut muncul.
Pada tahap awal, gagal ginjal akut mungkin tidak memiliki tanda atau gejala dan dapat dideteksi melalui pemeriksaan laboratorium yang dilakukan karena alasan lain.
Baca juga: Tanda-tanda Gagal Ginjal Kronis yang Perlu Diwaspadai
Gagal ginjal kronis juga dikenal sebagai penyakit ginjal kronis.
Gagal ginjal kronis adalah kondisi di mana terjadi penurunan fungsi ginjal yang progresif dan ireversibel selama lebih dari 12 minggu.
Diperkirakan bahwa ketika fungsi ginjal di bawah 60 persen, gejala akan muncul.
Baca juga: 10 Tanda-tanda Ginjal Bermasalah yang Perlu Diwaspadai
Gejala gagal ginjal kronis awalnya ringan atau bahkan tidak muncul, tetapi akan terlihat signifikan ketika kapasitas fungsi ginjal kurang dari 15 persen.
Tanda-tanda gagal ginjal kronis meliputi:
Baca juga: Cara Menjaga Kesehatan Ginjal Terhindar dari Penyakit
Gejala gagal ginjal kronis tidak spesifik dan mungkin disebabkan oleh penyakit lain sehingga menyebabkan keterlambatan diagnosis.
Penyakit ginjal kronis mempunyai komplikasi, seperti anemia dan gangguan metabolisme mineral serta tulang yang semakin memperberat kesehatan pasien.
Umumnya, gagal ginjal kronis tidak dapat disembuhkan.
Ketika fungsi ginjal kurang dari 15 persen, penderita gagal ginjal akut maupun kronis membutuhkan transplantasi organ atau dialisis.
Baca juga: 16 Makanan untuk Menjaga Kesehatan Ginjal yang Penting Diketahui
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.