KOMPAS.com - Skin barrier adalah salah satu istilah yang belakangan kerap disebut ketika kita membincangkan perawatan kulit.
Untuk diketahui, kulit wajah memiliki skin barrier yang berguna melindungi kulit dari kerusakan dan penyakit.
Sayangnya, benteng perlindungan alami ini bisa rusak dan membuat kulit mengalami berbagai masalah.
Nah, untuk memberikan gambaran mengenai apa itu skin barrier, ciri-cirinya yang sehat dan rusak, serta cara menjaganya, simak penjelasan berikut.
Baca juga: 10 Ciri-ciri Skin Barrier Rusak yang Pantang Disepelekan
Dinukil dari Healthline, skin barrier adalah lapisan kulit bagian atas yang berfungsi sebagai pelindung alami kulit.
Dapat diketahui, jika kulit terdiri dari tiga lapisan yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis.
Epidermis adalah lapisan kulit paling atas, dan lapisan paling luar dari epidermis disebut stratum korneum.
Nah, bagian stratum korneum inilah yang lantas disebut sebagai pelindung kulit atau skin barrier.
Pelindung kulit terdiri atas beberapa zat, seperti kolesterol, ceramide, protein, dan lipid atau asam lemak.
Fungsi skin barrier di antaranya melindungi kulit dari patogen, infeksi, alergen, polusi, paparan sinar UV, serta menjaga kelembapan alami kulit.
Setelah mengetahui skin barrier itu apa, ada baiknya mengenali ciri-ciri skin barrier yang sehat dan rusak, agar Anda dapat membedakan kedua kondisi tersebut.
Baca juga: 8 Cara Memperbaiki Skin Barrier Rusak secara Alami dan Perawatan Tepat
Melansir Healthline dan Just About Skin, berikut ini ciri-ciri skin barrier yang sehat dan rusak, meliputi:
Ada beberapa ciri-ciri skin barrier sehat yang perlu Kamu ketahui:
Ketika skin barrier rusak dan tidak berfungsi dengan baik, Kamu bisa melihat perubahan pada kulit. Berikut ini ciri-ciri skin barrier yang rusak, yaitu:
Baca juga: 3 Skincare untuk Skin Barrier Rusak, Bantu Kulit Lebih Sehat
Jika skin barrier rusak, maka fungsi perlindungannya tidak bisa optimal. Jadi, Kamu perlu menjaganya agar perlindungan alami kulit ini tetap optimal. Berikut beberapa cara menjaga skin barrier agar tidak rusak, meliputi:
Melansir WellAndGood, menjaga kelembapan alami kulit sangat penting untuk menjaga skin barrier, jadi pastikan Kamu tidak pernah lupa memakai pelembap setiap hari. Pilih pelembap dengan kandungan yang bisa mengunci kelembapan, seperti ceramide dan gliserin.
Selain pelembap, Kamu juga dianjurkan memakai tabir surya sebelum beraktivitas di luar ruangan saat matahari masih bersinar. Perlu diketahui, paparan sinar UV dapat merusak skin barrier, menyebabkan penuaan dini, kerutan, flek hitam, bahkan kanker kulit.
Melansir WebMD, pola makan yang baik dan sehat juga penting untuk menjaga kesehatan kulit. Pilih asupan kaya antioksidan seperti wortel, aprikot, sayuran hijau, tomat, segala jenis beri, kacang polong, salmon, tuna, dan ikan laut lain. Pastikan juga Kamu cukup minum air putih. Hindari gorengan dan makanan tinggi lemak jahat.
Kandungan keasaman atau pH kulit berkisar antara 4,7. Tetapi pH beberapa produk kulit dapat berkisar antara 3,7 hingga 8,2. Para peneliti merekomendasikan produk perawatan kulit yang memiliki pH antara 4,0 dan 5,0 agar tidak menyebabkan kerusakan skin barrier.
Merokok dapat membuat kulit wajah lebih menua dan menyebabkan kerutan. Paparan rokok dapat merusak kulit karena mempersempit pembuluh darah di kulit, membatasi aliran darah, mengurangi pasokan oksigen, dan memengaruhi kadar kolagen dan protein.
Setelah menyimak apa itu skin barrier serta ciri-cirinya yang rusak dan sehat, jangan lupa lakukan langkah-langkah perawatan di atas demi pelindung alami kulit ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.