Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/09/2022, 19:31 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Skin barrier adalah tameng atau pelindung alami kulit dari kerusakan akibat paparan polusi, sinar ultraviolet, iritasi, peradangan, dan zat kimia tertentu.

Pelindung kulit ini juga berguna untuk menjaga kelembapan alami yang penting untuk kesehatan kulit.

Namun, pelindung kulit bisa rusak karena cuaca tidak bersahabat, gaya hidup tidak sehat, stres tinggi, atau penggunaan skincare yang tidak tepat.

Baca juga: 10 Ciri-ciri Skin Barrier Rusak yang Pantang Disepelekan

Ciri-ciri skin barrier rusak ditandai dengan kulit kering bersisik, gatal-gatal, kasar, kusam, warnanya tidak merata, jerawat kronis, flek hitam bermunculan, kulit lebih sensitif, sampai gampang terkena infeksi.

Meskipun masalah kulit ini cukup mengganggu, tapi jangan menyerah. Ada banyak cara memperbaiki skin barrier rusak. Simak penjelasan berikut.

Cara memperbaiki skin barrier rusak

Cara memperbaiki skin barrier rusak perlu perawatan yang tepat dan dukungan gaya hidup sehat. Berikut beberapa di antaranya:

  • Hindari paparan sinar matahari tanpa perlindungan memadai

Dilansir dari WebMD, sebisa mungkin hindari paparan sinar matahari saat terik, lindungi diri dari paparan sinar matahari dengan tabir surya, serta gunakan pakaian yang bisa menghalangi sinar ultraviolet dari kulit.

  • Pertahankan kelembapan kulit

Pelembap bisa menahan air di skin barrier sehingga kulit tetap lembap, lembut, dan elastis. PIlih pelembap berbahan dasar air dan memiliki formula pelembap seperti gliserin dan asam laktat. Agar hasilnya optimal, gunakan pelembap saat kondisi kulit lembap, seperti sehabis mandi atau cuci muka.

Baca juga: Kenali Apa itu Niacinamide, Kandungan, Fungsi, dan Efek Sampinya

  • Rawat kulit agar tetap lembut

Beberapa perawatan sehari-hari tanpa sengaja merusak skin barrier. Jadi, pastikan Anda merawat kulit dengan tepat. Jangan mandi dengan air panas terlalu lama, gunakan sabun atau produk perawatan kulit yang formulanya lembut, hati-hati saat bercukup, dan hindari menggaruk secara kasar.

  • Cermat memilih skincare

Dilansir dari Healthline, banyak orang sering coba-coba, gonta-ganti, atau berlebihan memakai skincare. Kebiasaan ini tanpa disadari juga bisa merusak skin barrier. Jika Anda tidak yakin skincare paling tepat, coba sesekali konsultasi ke dokter spesialis kulit terkait produk apa yang paling pas.

Baca juga: Kenali Apa itu Retinol, Fungsi, dan Cara Pakainya untuk Pemula

  • Jaga pola makan sehat

Banyak penelitian telah membuktikan pola makan sehat turut membantu menjaga kesehatan kulit. Untuk itu, konsumsi makanan yang mengandung lemak sehat seperti ikan laut, minyak zaitun, alpukat. Pastikan juga banyak makan sayur dan buah, serta banyak minum air putih.

  • Setop merokok

Jika saat ini Anda merokok atau sering terpapar asap rokok, segera hindari kebiasaan tidak sehat ini. Paparan rokok bisa membuat kulit cepat menua dan keriput. Pasalnya, zat kimia dalam rokok bisa mempersempit pembuluh darah, menghambat kelancaran aliran darah, dan mengurangi elastisitas kulit.

Baca juga: 10 Manfaat Serum Vitamin C, Tak Hanya untuk Mencerahkan Kulit

  • Kelola stres

Stres berlebihan bisa jadi penyebab skin barrier rusak. Stres bisa membuat hormon tidak seimbang, sehingga muncul beragam masalah kulit seperti jerawat. Jadi, pastikan Anda mengelola stres dengan baik. Caranya dengan rutin olahraga, lakukan meditasi, atau aktivitas yang menyenangkan.

  • Cukup tidur

Dilansir dari DermNetNZ, banyak orang menyepelekan pentingnya tidur yang cukup. Padahal, kebiasaan begadang dan kurang tidur juga bisa jadi penyebab kulit bermasalah. Ingat, cara memperbaiki skin barrier rusak perlu dukungan tidur berkualitas dengan kuantitas yang pas.

Baca juga: 7 Cara Menghilangkan Komedo secara Alami dengan Skincare dan Perawatan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com