Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Penyakit akibat Malas Cuci Tangan yang Sering Muncul

Kompas.com - 16/10/2023, 16:30 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kebiasaan rajin cuci tangan pakai sabun yang dilakukan dengan benar adalah salah satu cara menjaga kesehatan.

Apabila Kamu malas mencuci tangan, Kamu rentan terkena penyakit tertentu dan jatuh sakit.  

Baca juga: 7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Cuci Tangan

Dilansir dari WebMD, tangan bisa menjadi gerbang atau pintu masuk kuman, bakteri, dan parasit ke dalam tubuh.

Karena itu, kita disarankan untuk mencuci tangan sesering mungkin, terutama setelah menyentuh permukaan benda yang kotor, setelah menggunakan kamar mandi, dan sebelum makan. 

Lalu apa yang terjadi jika kita malas mencuci tangan? Simak penjelasan berikut ini. 

Baca juga: 6 Langkah Cuci Tangan yang Benar untuk Cegah Penyebaran Penyakit

Penyakit akibat malas cuci tangan

Untuk memastikan tangan dalam kondisi bersih, kita disarankan untuk rutin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun minimal 20 detik.

Hal ini berguna untuk menghilangkan kuman penyebab penyakit masuk ke tubuh.

Tangan kita bisa membawa kumat ke mata, mulut, hidung, dan bibir, yang pada akhirnya masuk ke sistem tubuh dan membuat kita jatuh sakit.

Melansir laman Better Health, berikut beberapa penyakit yang bisa muncul jika kita malas mencuci tangan:

  • Infeksi saluran cerna

Infeksi saluran cerna atau gastroenteritis adalah penyakit yang dipicu oleh infeksi dan peradangan pada sistem pencernaan.

Penyakit ini bisa memicu gejala berupa sakit perut, diare, dan muntah.

Penyebab gastroenteritis bisa berupa infeksi virus, racun bakteri, parasit, dan bahan kimia tertentu yang menempel di tangan dan masuk ke mulut.

  • Influenza

Influenza adalah infeksi saluran pernapasan akibat virus. Penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi serius, seperti pneumonia, serangan asma, dan infeksi telinga.

Orang yang menderita flu bisa mengalami gejala, seperti batuk, badan terasa sakit, kelelahan, demam hingga 38 derajat Celcius, sakit tenggorokan, pilek dan hidung tersumbat.

Dalam kasus yang parah, penderita flu juga bisa mengalami sesak napas dan penurunan kesadaran.

Baca juga: 9 Cara Mencegah Hepatitis A, Bisa dengan Cuci Tangan dan Vaksinasi

  • Pilek

Pilek terjadi ketika saluran pernapasan atas terinfeksi. Ada banyak virus yang bisa memicu penyakit ini, tercatat lebih dari 200 jenis virus.

Gejala pilek juga bisa berupa sakit kepala, batuk, demam, meriang, sakit tenggorokan, dan mata merah.

Virus penyebab pilek gampang menyebar melalui bersin, batuk, dan kontak tangan.

  • Covid-19

Penyakit ini pernah menjadi wabah serius di 2019. Dan, salah satu pencegahannya adalah dengan rutin mencuci tangan.

Covid-19 terjadi akibat infeksi virus corona SARS-CoV-2. Gejala yang ditimbulkan mirip dengan flu pada umumnya.

namun pada orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah atau memiliki penyakit tertentu, Covid-19 bisa memicu komplikasi, salah satunya badai sitokin yang banyak merenggut nyawa.

Virus corona dapat menyebar dari mulut atau hidung orang yang terinfeksi melalui partikel cairan kecil ketika mereka batuk, bersin, berbicara, bernyanyi, atau bernapas.

Baca juga: Cuci Tangan Pakai Air Dingin atau Air Hangat, Mana yang Lebih Baik?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau