Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tahapan Respons Seksual saat Berhubungan Intim, Pasutri Perlu Tahu

Kompas.com - 23/10/2023, 22:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Ria Apriani Kusumastuti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi mereka yang sudah berumah tangga, seks adalah kegiatan yang menyenangkan untuk dilakukan dan bisa mempererat keharmonisan.

Ternyata, seks terasa menyenangkan karena ada banyak hal yang terjadi di dalam tubuh saat mengalami gairah seksual hingga mencapai klimaks.

Untuk lebih jelasnya, ketahui tahapan respons seksual saat berhubungan intim berikut ini.

Baca juga: Berapa Lama Seks yang Wajar? Berikut Penjelasannya…

Tahapan respons seksual

Melansir Healthline, banyak hal yang terjadi di tubuh sehingga seks menimbulkan sensasi menyenangkan di otak.

Perasaan senang ini termasuk dalam serangkaian tahapan fisik dan emosional yang Anda alami saat berhubungan seks.

Disarikan dari Medical News Today, berikut adalah tahapan respons seksual yang terjadi di tubuh saat berhubungan intim sehingga terasa menyenangkan.

  • Kegembiraan atau gairah

Selama fase ini, jaringan di penis, vagina, panggul, vulva, dan klitoris terisi darah. Kondisi ini kemudian meningkatkan sensitivitas saraf di area tubuh tersebut.

Aliran darah ini juga menghasilkan cairan yang disebut transudat, yang melumasi vagina.

Otot-otot di seluruh tubuh mulai berkontraksi sehingga membuat napas lebih cepat atau kulit memerah karena peningkatan aliran darah.

Baca juga: 5 Tips Berhubungan Seks saat Haid Agar Aman untuk Kesehatan

  • Plateau atau Pendataran

Selama tahap plateau, gairah seseorang terus meningkat. Vagina, penis, dan klitoris menjadi lebih sensitif.

Tubuh juga akan mengalami variasi dalam sensitivitas dan gairah selama periode ini. Gairah sesual bisa menurun, meningkat, lalu menurun lagi.

  • Orgasme

Rangsangan seks dan kondisi mental yang tepat dapat membuat tubuh mengalami orgasme.

Bagi kebanyakan wanita, rangsangan klitoris adalah cara tercepat dan paling efektif untuk menuju orgasme.

Laki-laki mungkin memerlukan rangsangan berkepanjangan pada batang atau kepala penis.

Kebanyakan pria mengalami ejakulasi saat orgasme, namun ada kemungkinan untuk mengalami orgasme tanpa ejakulasi.

Saat orgasme, laki-laki mengalami kontraksi ini di rektum, penis, dan panggul, sedangkan wanita mengalaminya di vagina, rahim, dan rektum.

meskipun begitu, beberapa orang mengalami kontraksi di seluruh tubuh saat orgasme.

Baca juga: 4 Cara Memiliki Kehidupan Seks Berkualitas, Pasutri Perlu Tahu

  • Resolusi

Setelah orgasme, otot-otot menjadi rileks dan tubuh perlahan-lahan kembali ke kondisi sebelum merasakan gairah seksual.

Selama tahap resolusi, sebagian besar pria dan wanita mengalami periode refrakter yang membuat tubuh tidak dapat memberikan respons terhadap rangsangan seksual.

Para pria dan wanita memiliki durasi periode refrakter yang berbeda. Umumnya, pria mengalami periode refrakter yang lebih lama dibandingkan wanita.

Memahami tahapan respons seksual sangatlah penting agar Anda bisa mengetahui kondisi tubuh saat berhubungan intim.

Selain itu, Anda juga bisa lebih mudah untuk mengetahui gangguan seksual yang dialami sehingga dapat segera mencari bantuan medis jika diperlukan.

Baca juga: Berhubungan Intim Setiap Hari Apakah Bisa Hamil? Ini Penjelasannya…

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau