Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rasa Nyeri Terus-menerus Bisa Jadi Gejala Multiple Myeloma

Kompas.com - 03/11/2023, 10:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Multiple myeloma sering kali telat didiagnosis dan diobati, padahal akibatnya fatal.

Multiple myeloma adalah salah satu jenis kanker darah yang menyerang sel plasma di sumsum tulang.

Penyakit ini terjadi saat sel-sel plasma yang tidak normal (abnormal) tumbuh dan berkembang secara berlebihan hingga mengganggu sel-sel sehat di sekitarnya.

Baca juga: Waspadai Multiple Myeloma yang Makin Berisiko di Usia Senja

Sel-sel kanker pada sel plasma juga memproduksi antibodi abnormal.

Akibatnya, antibodi tidak berfungsi dengan baik untuk melindungi tubuh.

Ketika antibodi abnormal menumpuk, bisa memicu kerusakan pada beberapa organ, seperti ginjal, tulang, dan sistem saraf.

Sayangnya, penyakit kronis ini tidak memiliki gejala yang spesifik di awal.

Dr. Ralph Girson Gunarsa Sp.PD-KHOM mengatakan, gejala multiple myeloma sering mirip dengan penyakit lain yang membuat pasien datang sudah dalam keadaan terlambat untuk mendapatkan perawatan.

Baca juga: Kenali Multiple Myeloma, Jenis Kanker Darah yang Sulit Didiagnosis

"Gejala Multiple myeloma umumnya tidak spesifik seperti nyeri punggung yang sering dialami, nyeri dada, sakit perut dan tidak selalu berupa rasa nyeri pada tulang," kata dr. Ralph dalam webinar "Multiple Myeloma: Early Detection for Your Protection" yang diadakan Johnson & Johnson pada Kamis (2/11/2023).

Namun, ia berujar bahwa pasien perlu waspada akan nyeri yang persisten dan tidak dapat dijelaskan, merasa tidak sehat secara umum, atau kondisi anemia yang penyebabnya tidak diketahui.

"Dengan gejala tersebut pasien diharapkan segera melakuan pemeriksaan myeloma,” ujarnya.

Jika tidak segera ditangani, multiple myeloma dapat menyebabkan beragam komplikasi, antara lain:

  • Gangguan pada tulang, seperti nyeri tulang, tulang keropos, dan tulang patah
  • Mudah terkena infeksi
  • Anemia
  • Trombositopenia
  • Gagal ginjal

Baca juga: Kenali Apa Itu Multiple Myeloma, Penyebab, Gejala, dan Komplikasinya

"Jika Anda memiliki gejala-gejala seperti merasakan nyeri yang cukup lama dan tidak dapat dijelaskan, kemudian anda sering merasa tidak sehat, dan bila anda mengalami anemia yang penyebabnya tidak diketahui, maka segeralah periksakan diri anda untuk pemeriksaan myeloma," pungkasnya.

Secara global terjadi peningkatan kasus multiple myeloma sebanyak 126 persen dari tahun 1990 hingga 2016. Sebesar 106 persen hingga 192 persen untuk semua kuintil SDI (Socio Demographic Index).

Tiga wilayah dunia dengan tingkat kejadian multiple myeloma tertinggi berdasarkan usia adalah Australasia, Amerika Utara, dan Eropa Barat.

Menurut data Globocan pada 2020, kasus multiple myeloma yang baru didiagnosis terdapat 3.151.

Baca juga: 7 Cara Mengobati Kanker Darah yang Perlu Diperhatikan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau