KOMPAS.com - Multiple myeloma termasuk salah satu jenis kanker darah langka yang harus diwaspadai.
Dr. Ralph Girson Gunarsa Sp.PD-KHOM menjelaskan bahwa multiple myeloma adalah kanker yang terjadi pada sel plasma di sumsum tulang kita.
Sel plasma merupakan salah satu jenis sel darah putih yang berfungsi membentuk antibodi untuk melindungi tubuh dari infeksi.
Baca juga: Kenali Apa Itu Multiple Myeloma, Penyebab, Gejala, dan Komplikasinya
"Multiple myeloma bukanlah kanker yang paling banyak, tetapi termasuk dalam 10 besar yang sering terjadi," kata Dr. Ralph dalam webinar "Media Education on Multiple Myeloma" pada Kamis (2/11/2023).
Ia meyakini, kasus kanker jenis ini terkesan sedikit karena sering kali gejala tidak muncul di awal dan proses diagnosis yang menantang.
"Kenapa (jumlah kasus) multiple myeloma ini kesannya sedikit? Itu karena 10-20 persen pasien tidak melihat dan merasakan gejala multiple myeloma di awal," ujarnya.
Baca juga: Apa Itu Kanker Darah?
Multiple myeloma telah diklasifikasikan sebagai salah satu jenis kanker yang paling suliy unyuk didiagnosis, sehingga menyebabkan adanya keterlambatan dalam diagnosis.
"Kenapa (multiple myeloma) susah didiagnosis? Karena gejalanya muncul belakangan atau sudah terjadi patah tulang. Sehingga, sulit didiganosis," terangnya.
Penyakit ini memengaruhi tulang karena sumsum tulang merupakan komponen lunak di dalam tulang tempat sel darah dibuat.
Baca juga: 3 Jenis Kanker Darah yang Umum Menyerang
Sel plasma yang sudah dipengaruhi oleh kanker akan menumpuk di dalam sumsum tulang tersebut.
Semakin lama sel plasma abnormal menumpuk, tulang dapat menipis, dan pada akhirnya patah.
"Jika tulang menonjol akan menyebabkan rasa nyeri tulang yang hebat," ungkapnya mengenai komplikasi multiple myeloma yang umum terjadi.
Sayangnya, gejala multiple myeloma yang dapat muncul dan dirasakan oleh pasien tidaklah spesifik di awal.
Baca juga: Penyebab Kanker Darah yang Harus Diwaspadai
Gejalanya bisa mengarah pada masalah kesehatan lain yang mungkin lebih ringan.
"Terkadang diagnosis dilakukan setelah sel kanker darah ini menjadi lebih aktif," ucapnya.