Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Tinggal Sendiri Tingkatkan Kematian Akibat Kanker

Kompas.com - 07/11/2023, 07:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Orang tua yang tinggal sendiri memiliki risiko kesehatan yang buruk, salah satunya mengidap kanker.

Mengutip Everyday Health, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Cancer menunjukkan bahwa orang tua yang tinggal sendirian memiliki risiko kematian akibat kanker.

Risikonya sebesar 32 persen lebih tinggi dibandingkan orang dewasa yang tinggal bersama orang lain.

Baca juga: Kenali Masalah Tekanan Darah pada Orang Lanjut Usia

Risiko kematian akibat kanker sangat tinggi terutama bagi orang tua berusia antara 45-64 tahun yang tinggal sendirian.

Risiko di usia tersebut bisa mencapai 43 persen lebih besar dibandingkan mereka yang tinggal bersama.

“Temuan dalam penelitian ini menggarisbawahi pentingnya mengatasi hidup sendiri pada masyarakat umum dan di antara para penyintas kanker," kata penulis utama studi dan ilmuwan di American Cancer Society, Hyunjung Lee, PhD.

Dr. Lee juga menyerukan pentingnya intervensi untuk mengurangi dampak buruk dari hidup sendiri dan isolasi sosial.

Baca juga: Benarkah Orang Tua Rentan Alami Gangguan Kesehatan Mental?

Studi ini berdasarkan data yang dikumpulkan antara tahun 1998-2019 oleh National Health Interview Survey and the National Death Index.

Dr. Lee dan tim menganalisis hasil dari hampir 475.000 orang dewasa yang berusia antara 18-64 tahun pada awal penelitian.

Sekitar seperempat dari individu-individu tersebut tinggal sendiri, sementara tiga perempatnya tinggal bersama orang lain.

Selama 22 tahun, terdapat hampir 6.000 kematian akibat kanker atau sekitar 1,6 persen orang yang tinggal bersama orang lain.

Sementara, sekitar 3.000 kematian akibat kanker (sekitar 2,5 persen) terjadi di antara mereka yang hidup sendirian.

Baca juga: 11 Penyebab Orang Tua Suka Ngompol

Isolasi meningkatkan masalah kesehatan orang tua

Pada Mei 2023, ahli bedah umum di Amerika Serikat, Viviek Murthy, MD, menyoroti bagaimana kurangnya interaksi sosial dapat meningkatkan risiko kematian dini hingga tingkat yang sebanding dengan merokok setiap hari.

“Epidemi kesepian dan isolasi yang kita alami telah menjadi krisis kesehatan masyarakat yang kurang dihargai dan telah merugikan kesehatan individu dan masyarakat,” kata Dr. Murthy.

Ia mengungkapkan bahwa hubungan sosial kita adalah sumber penyembuh dan kesejahteraan yang banyak orang tidak sadari.

Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan Jantung untuk Lansia

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau