KOMPAS.com - Olahraga adalah bagian dari cara hidup sehat yang perlu dilakukan oleh semua orang dari berbagai umur, termasuk lansia.
Menurut Kementerian Kesehatan, kategori pra lanjut usia antara 45-59 tahun dan lanjut usia antara 60-69 tahun.
Mengutip NHS, banyak orang dewasa berusia 65 tahun ke atas menghabiskan, rata-rata, 10 jam atau lebih setiap hari untuk duduk atau berbaring, menjadikan mereka kelompok usia yang paling tidak banyak bergerak.
Kebiasaan itu justru membuat lansia dalam risiko, seperti terluka karena mudah jatuh, obesitas, penyakit jantung, hingga kematian cepat.
Seiring bertambahnya usia, menjadi lebih penting untuk tetap aktif jika ingin tetap sehat dan menjaga kemandirian diri.
Baca juga: 6 Gejala Awal Demensia pada Lansia
Mengutip Family Doctor, olahraga memiliki manfaat bagi lansia, yang meliputi:
Olahraga aman saja untuk dilakukan kebanyakan orang dewasa yang berusia lebih dari 65 tahun.
Bahkan lansia yang memiliki penyakit kronis bisa untuk tetap berolahraga dengan aman.
Penyakit kronis itu meliputi jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, dan radang sendi.
Faktanya, banyak lansia dengan kondisi medis tersebut bisa lebih sehat karena berolahraga.
Untuk memastikan olahraga itu aman dan mendukung kesehatan tubuh, kita bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
"Seiring bertambahnya usia dan fungsi tubuh lansia menurun, aktivitas fisik membantu memperlambat penurunan (fungsi tubuh) itu," kata Dr Nick Cavill, konsultan promosi kesehatan, seperti yang dikutip dari NHS.
Baca juga: Presbikusis (Gangguan Pendengaran pada Lansia)
Mengutip NHS, konsep olahraga yang disarankan untuk lansia bukanlah aktivitas fisik yang berat, tetapi cara untuk membuat tubuh tetap bergerak aktif.
Idealnya, lansia bergerak setiap hari yang dalam setiap aktivitasnya berlangsung minimal selama 10 menit.
Bertujuan untuk setidaknya 150 menit dalam seminggu aktif bergerak.