Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Manfaat Vitamin B2 untuk Kesehatan, Mencegah Migrain dan Kanker

Kompas.com - 14/12/2022, 15:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Vitamin B2 disebut juga sebagai riboflavin yang larut dalam air.

Mengutip Verywell Fit, manfaat vitamin B2 untuk kesehatan sangatlah penting.

Riboflavin bersama dengan semua vitamin B lainnya, berperan penting dalam memecah nutrisi dalam makanan (termasuk karbohidrat, protein, dan lemak) untuk menghasilkan energi.

Baca juga: 13 Manfaat Vitamin sesuai Jenisnya

Selain itu, menjaga integritas metabolisme tubuh, sambil meminimalkan produk sampingan metabolisme tertentu, seperti homosistein, yang berbahaya bagi sel.

Vitamin B2 juga memungkinkan konversi vitamin B6 (piridoksin) menjadi bentuk koenzim aktifnya dan konversi triptofan menjadi niasin.

Vitamin B2 ditemukan secara alami di banyak makanan, sehingga defisiensi riboflavin jarang terjadi, kecuali mengalami malnutrisi parah.

Baca juga: 10 Manfaat Vitamin E dan Sumbernya

Manfaat vitamin B2 untuk Kesehatan

Mengutip Draxe, berikut manfaat vitamin B2 untuk kesehatan:

  • Membantu mencegah sakit kepala

Pemberian vitamin B2 adalah metode yang terbukti untuk mengatasi sakit kepala migrain yang menyakitkan.

Dokter biasanya meresepkan riboflavin dalam dosis tinggi 400 miligram/hari selama setidaknya tiga bulan sebagai pengobatan pencegahan sakit kepala atau sebagai obat bagi mereka yang sering mengalami serangan migrain serius.

Mengutip Verywell Fit, migrain diyakini disebabkan oleh perubahan batang otak atau ketidakseimbangan zat kimia otak.

Manfaat vitamin B2 untuk membantu mengatasi ketidakseimbangan tersebut dengan meningkatkan respirasi dan produksi energi di dalam mitokondria sel otak.

  • Mendukung kesehatan mata

Manfaat vitamin B2 untuk kesehatan mata adalah mencegah gangguan mata, termasuk katarak, keratoconus, dan glaukoma.

Penelitian telah menemukan bahwa ada korelasi antara orang yang banyak mengonsumsi riboflavin dan penurunan risiko gangguan mata yang bisa muncul seiring bertambahnya usia seseorang.

Untuk mengobati gangguan mata, dokter biasanya memberikan obat tetes riboflavin ke permukaan kornea pasien.

Tetes mata riboflavin terkadang digunakan dengan terapi sinar ultraviolet (UV) untuk mengobati kelainan mata degeneratif yang dikenal sebagai keratoconus.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau