KOMPAS.com - Diet ketogenik, atau keto, sudah lama menjadi tren dalam dunia diet dan penurunan berat badan.
Banyak orang tertarik pada keto karena klaim bahwa diet ini dapat membantu mereka mencapai berat badan yang diinginkan dengan cepat.
Namun, apakah diet keto efektif untuk menurunkan berat badan?
Ternyata, diet keto bisa menurunkan berat badan dengan lebih cepat. Namun, ada beberapa efek samping yang perlu diwaspadai sebelum melakukan jenis diet ini.
Untuk lebih jelasnya, ketahui apa itu diet keto, cara melakukannya, dan bahaya yang perlu diwaspadai berikut ini.
Diet keto atau diet ketogenik adalah jenis diet yang menerapkan pola makan rendah karbohidrat namun tinggi lemak.
Melansir Health, pola makan semacam ini dibuat untuk memaksa tubuh Anda masuk ke dalam keadaan metabolisme yang disebut "ketosis".
Dalam keadaan ketosis, tubuh Anda menghasilkan keton dari lemak sebagai sumber energi utama, bukan dari karbohidrat.
Kondisi ini kemudian memaksa tubuh Anda untuk membakar lemak lebih efisien, yang dapat menyebabkan penurunan berat badan.
Baca juga: Benarkah Diet Keto Baik untuk Pasien Gagal Jantung?
Dalam diet keto, Anda harus mengurangi asupan karbohidrat secara signifikan.
Dilansir dari Healthline, orang yang melakoni diet keto umumnya mengurangi konsumsi karbohidrat, atau menjadi kurang dari 50 gram karbohidrat per hari.
Kondisi ini membuat tubuh menghabiskan cadangan glikogen karbohidrat yang tersimpan dan mulai memecah lemak menjadi keton untuk energi.
Ketosis adalah saat di mana tubuh Anda beralih dari membakar glukosa dari karbohidrat menjadi membakar lemak sebagai sumber energi utama.
Memang banyak orang yang berhasil turun berat badan sejak melakukan diet keto. Sebab, pola diet ini juga membantu mengontrol nafsu makan.
Dilansir dari Medical News Today, tingginya asupan lemak dalam diet keto dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama sehingga dapat membantu mengurangi asupan kalori.
Dalam keadaan ketosis, tubuh cenderung membakar lemak lebih efisien, yang dapat mengakibatkan penurunan lemak tubuh yang signifikan.
Baca juga: Dianggap Mampu Turunkan Berat Badan, Ini 5 Bahaya Diet Keto
Meski dapat menurunkan berat badan secara signifikan, diet keto tidak bisa dilakukan secara sembarang.
Pasalnya, pola diet ini tidak cocok untuk semua orang, terutama bagi Anda yang memiliki kondisi medis tertentu.
Diet keto memerlukan pembatasan ketat pada karbohidrat, yang dapat membuat makanan sehari-hari menjadi kurang bervariasi dan mungkin sulit diikuti.
Di sisi lain, diet keto dapat mengakibatkan kekurangan vitamin dan mineral tertentu, sehingga konsumsi suplemen seringkali diperlukan.
Pola diet ini juga bisa memicu beberapa efek samping seperti kelelahan, sakit kepala, atau mual ketika pertama kali menjalaninya.
Memahami apakah diet keto efektif untuk menurunkan berat badan sangatlah penting sebelum Anda mulai melakukannya.
Secara keseluruhan, diet ketogenik bisa efektif dalam menurunkan berat badan dan memperbaiki kesehatan metabolik bagi sebagian orang.
Namun, keberhasilan diet ini tergantung pada komitmen Anda dan sebaiknya dilakukan dengan pemantauan serta bimbingan yang tepat.
Penting untuk mengingat bahwa tidak ada pendekatan diet yang cocok untuk semua orang, jadi konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum memutuskan untuk memulai diet keto atau jenis diet lainnya.
Baca juga: Bahaya Diet Keto untuk Pasien Diabetes
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.