KOMPAS.com - Sebagian orang mungkin berpikir warna vagina selalu merah muda terang atau merah jambu. Faktanya, warna vagina juga bisa tampak hitam atau gelap karena kondisi tertentu.
Untuk diketahui, warna vagina bervariasi atau berubah-ubah akibat perubahan hormon, rangsangan seksual, dan kondisi medis tertentu.
Baca juga: 6 Penyebab Vagina Hitam, Termasuk Akibat Gesekan
Karena hal itu, wanita dapat memiliki vagina berwarna hitam atau lebih gelap dari area kulit lainnya.
Nah, untuk mengetahui apakah normal vagina berwarna hitam, simak paparan berikut.
Warna vagina setiap wanita berbeda-beda. Warna miss V biasanya berkisar dari merah muda, coklat kemerahan, dan coklat gelap atau coklat kehitaman, bahkan terlihat hitam.
Vagina hitam sering membuat wanita merasa tidak percaya diri. Padahal sebenarnya, warna vagina yang gelap adalah kondisi normal.
Dilansir dari Healthline, kulit kemaluan dipenuhi dengan melanosit atau sel di lapisan basal kulit yang menghasilkan pigmen coklat.
Sel-sel tersebut sensitif terhadap fluktuasi hormon, cedera, ataupun trauma terkait organ reproduksi wanita.
Akibat adanya melanosit, terjadi perubahan kadar estrogen pada wanita yang memicu area vagina dan selangkangan tampak menghitam.
Penyebab vagina hitam lainnya yaitu gesekan akibat aktivitas seksual, rangsangan seksual, dan kebiasaan memakai celana ketat.
Baca juga: 6 Cara Mengatasi Vagina Hitam agar Terlihat Lebih Cerah
Meski vagina hitam adalah kondisi yang normal, Anda tetap harus waspada.
Terutama, jika ditemukan keluhan medis lain, seperti labia bengkak, gatal, keluar keputihan berwarna hijau atau kuning, dan muncul bau tak sedap dari dalam vagina.
Vagina hitam bisa menjadi salah satu gejala Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS) pada wanita di usia subur atau produktif.
Wanita dengan PCOS berisiko mengalami pertumbuhan bintik atau bercak hitam di sekitar vagina.
Sindrom ovarium poliklistik juga meningkatkan hormon androgen pada wanita, sehingga menyebabkan perubahan tekstur serta warna vagina.