Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Haid Tidak Teratur? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 14/11/2023, 06:01 WIB
Agustin Tri Wardani,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagian wanita terkadang merasakan siklus haid tidak menentu atau tidak teratur. Kondisi ini tentunya membuat wanita bertanya-tanya, mengapa haid tidak teratur?

Perlu diketahui, rata-rata wanita akan mengalami menstruasi setiap 24 hingga 38 hari sekali. Setiap periode haid biasanya berlangsung sekitar 2 hingga 8 hari.

Dinukil dari WebMd, wanita dapat dikatakan memiliki siklus haid tidak teratur jika waktu antara setiap periode berubah-ubah, jumlah darah yang keluar lebih banyak atau sedikit dibanding biasanya, atau durasi menstruasi lebih lama atau pendek dari biasanya.

Tentunya, kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor. Untuk mengetahui alasan mengapa haid tidak teratur beserta cara melancarkan haid, Anda dapat menyimak penjelasannya lewat artikel di bawah ini. 

Baca juga: Diabetes Bisa Jadi Penyebab Haid Tidak Teratur, Kok Bisa?

Mengapa haid tidak teratur?

Penyebab haid tidak teratur dapat disebabkan oleh berbagai hal, termasuk kondisi dan penyakit tertentu. Disarikan dari Cleveland Clinic dan Medical News Today, berikut beberapa di antaranya:

  • Endometriosis

Penyebab mengapa haid tidak teratur salah satunya karena penyakit endometriosis. Penyakit ini terjadi ketika jaringan endometrium tumbuh di luar rahim.

Jaringan tersebut dapat menempel pada ovarium atau saluran tuba sehingga menyebabkan pendarahan abnormal, kram atau nyeri hebat sebelum dan selama menstruasi.

  • Penyakit radang panggul

Penyebab selanjutnya adalah penyakit radang panggul yang disebabkan oleh infeksi bakteri yang dapat mempengaruhi sistem reproduksi wanita.

Penyakit ini biasanya disebabkan oleh infeksi menular seksual (IMS) yang tidak diobati. Kuman atau bakteri bisa masuk ke vagina dan menyebar ke rahim dan saluran reproduksi bagian atas.

Gejala radang panggul yang kerap muncul termasuk keputihan berlebihan dengan bau tak sedap, menstruasi tidak teratur, dan nyeri panggul.

Baca juga: 5 Gejala PCOS pada Remaja, Waspadai Haid Tidak Teratur

Sindrom ovarium polikistik atau PCOS adalah penyakit yang membuat ovarium menghasilkan hormon androgen dalam jumlah besar.

Hormon ini dapat mencegah atau menunda ovulasi, sehingga menyebabkan menstruasi yang tidak teratur. PCOS juga dapat membuat menstruasi berhenti sepenuhnya.

  • Gangguan tiroid atau kelenjar pituitari

Penyebab haid tidak teratur berikutnya adalah gangguan tiroid.

Hipotiroid (tiroid kurang aktif) atau hipertiroid (tiroid terlalu aktif) adalah penyakit gangguan tiroid yang turut memengaruhi hormon, termasuk yang mengendalikan haid.

  • Kanker rahim atau kanker ovarium

Kanker tertentu seperti kanker rahim dan kanker ovarium juga dapat mempengaruhi periode menstruasi seseorang.

Perubahan mungkin termasuk pendarahan yang lebih berat dari biasanya atau menstruasi yang terlewat.

  • Pil KB

Sebagian wanita yang menggunakan pil KB dengan kandungan kombinasi hormon dapat mengalami gangguan menstruasi yang tidak teratur.

Hal ini dikarenakan pil KB dapat mencegah kehamilan dengan menjaga ovarium agar tidak melepaskan telur.

Sehingga, menggunakan atau menonaktifkan pil KB dapat memengaruhi menstruasi seperti mrngalami menstruasi yang tidak teratur atau terlewat hingga enam bulan setelah menghentikan pil KB.

Baca juga: 7 Ciri-ciri PCOS pada Wanita, Haid Tidak Teratur sampai Jerawat

  • Stres

Tingkat stres yang tinggi juga berkaitan dengan periode menstruasi yang tidak teratur.

Menurut penelitian, wanita yang memiliki tingkat stres lebih tinggi memiliki siklus haid yang lebih lama dan lebih berat.

Ketika seseorang stres, tubuh melepaskan hormon stres, seperti adrenalin dan kortisol yang dapat berinteraksi dengan hormon seks yang mengatur menstruasi.

Cara melancarkan haid yang tidak teratur

Beberapa cara melancarkan haid yang tidak teratur dapat Anda jajal untuk mengatasi masalah kesehatan ini, diantaranya:

  • Konsumsi obat sesuai anjurkan dokter

Dokter biasanya meresepkan sejumlah obat sesuai akar penyebab haid tidak teratur. Seperti asam traneksamat untuk obat pelancar haid yang diresepkan untuk mengobati perdarahan menstruasi yang berat.

Atau, obat penghilang rasa sakit seperti ibuprofen dan asetaminofen ketika haid yang tidak teratur disertai gejala nyeri dan kram hebat. 

  • Terapi hormon

Terapi hormon juga dapat dilakukan untuk membantu melancarkan menstruasi yang tidak teratur disebabkan oleh perimenopause.

Terapi ini dapat membantu dengan gejala menopause lainnya, seperti vagina kering dan hot flashes atau rasa sering kegerahan menjelang menopause.  

Baca juga: 8 Penyebab Haid Tidak Teratur pada Remaja dan Kapan Perlu Waspada

  • Mengonsumsi makanan yang sehat

Melansir PharmEasy, kebiasaan makan yang tidak sehat menjadi salah satu faktor yang memicu kondisi haid tidak teratur.

Mengonsumsi makanan cepat saji, makanan olahan, dan alkohol dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon dalam tubuh yang dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur.

Untuk itu, makan makanan yang mencakup sayuran hijau, buah-buahan, buah-buahan kering, daging merah, ikan, dan makanan yang memberi nutrisi lengkap secara teratur.

  • Olahraga teratur dan yoga

Melansir Healthline, olahraga teratur dan yoga memiliki banyak manfaat dan mengatur, karena membantu menjaga berat badan dan menjaga keseimbangan hormon Anda.

Karena pada kasus sindrom ovarium polikistik, seorang wanita dapat menyebabkan penambahan berat badan yang tidak perlu yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon.

Yoga juga bermanfaat untuk menyeimbangkan pikiran dan tubuh serta membantu mengurangi nyeri haid dan gejala emosional yang berhubungan dengan menstruasi, seperti depresi dan kecemasan, serta meningkatkan kualitas hidup wanita dengan dismenore primer.

Setelah menyimak mengapa haid tidak teratur di atas, pastikan Anda tetap waspada dan berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan apabila haid yang terus menerus tidak teratur disertai dengan rasa nyeri yang menganggu.

Baca juga: Haid Tidak Teratur, Apakah Tanda-tanda Menopause?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com