Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/11/2023, 23:15 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

Sumber WebMD,

KOMPAS.com - Berhubungan seksual secara rutin dapat mendukung kesehatan dan menghindarkan dari masalah medis yang serius, seperti kanker prostat.

Sebaliknya, jarang atau tidak pernah melakukan hubungan seksual dapat membuat para pria lebih stres dan memiliki sistem imun tubuh yang lebih rendah sehingga lebih mudah sakit.

Untuk lebih jelasnya, ketahui efek lama tidak berhubungan intim bagi pria berikut ini.

Baca juga: 8 Manfaat Berhubungan Intim bagi Pria, Termasuk Mengurangi Stres

Efek lama tidak berhubungan intim bagi pria

Disarikan dari WebMD dan Men’s Health, berikut adalah beberapa efek lama tidak berhubungan intim bagi pria yang perlu diketahui.

  • Meningkatkan rasa stres

Melakukan hubungan seksual dapat merangsang produksi hormon endorfin yang merupakan hormon bahagia.

Selain akan meningkatkan suasana hati, hormon yang diproduksi oleh tubuh saat melakukan hubungan intim juga dapat menurunkan stres yang dirasakan.

  • Meningkatkan risiko penyakit jantung

Salah satu manfaat hubungan seks untuk kesehatan adalah dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

Pasalnya, hubungan intim yang dilakukan dapat mengurangi rasa cemas atau stres sehingga kesehatan jantung juga akan tetap terjaga.

  • Menurunkan sistem imun tubuh

Melakukan hubungan seks secara rutin, atau setidaknya seminggu sekali, dapat meningkatkan sistem imun tubuh dibandingkan dengan orang-orang yang jarang berhubungan seksual.

Sebaliknya, sistem imun tubuh akan melemah ketika Anda jarang melakukan hubungan intim sehingga lebih rentan sakit.

Baca juga: 10 Cara Menguatkan Ereksi secara Alami Tanpa Obat

  • Menurunkan kualitas hubungan dengan pasangan

Hubungan seksual yang dilakukan dengan pasangan dapat meningkatkan kualitas hubungan yang dijalani.

Meskipun bukan satu-satu faktor yang dapat mendukung hubungan romantis yang dijalani, jarang melakukan hubungan seksual dapat membuat hubungan tersebut menjadi lebih renggang.

  • Meningkatkan risiko gangguan prostat

Para pria yang ejakulasi kurang dari tujuh kali dalam sebulan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kanker prostat.

Pasalnya, ejakulasi dapat mengeluarkan zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan prostat sehingga mencegah terbentuknya tumor yang bersifat ganas.

Baca juga: 10 Penyebab Pria Mandul, Ada Merokok dan Diabetes

  • Menurunkan kualitas tidur

Melakukan hubungan intim dapat merangsang produksi hormon prolaktin dan oksitosin yang dapat meningkatkan kualitas tidur di malam hari.

Meskipun begitu, efek samping ini hanya bersifat sementara karena kualitas tidur akan meningkat ketika Anda mulai melakukan hubungan seksual lagi.

  • Meningkatkan risiko disfungsi ereksi

Beberapa penelitian sudah membuktikan bahwa berhubungan seksual kurang dari sekali seminggu dapat meningkatkan risiko disfungsi ereksi pada pria.

Pasalnya, hubungan seks yang dilakukan dapat melancarkan aliran darah ke penis sehingga jarang berhubungan intim dapat membuat ereksi penis melemah dan lebih singkat.

  • Meningkatkan tekanan darah

Jarang melakukan hubungan seksual dapat meningkatkan stres yang dirasakan.

Efek ini juga akan berdampak negatif pada aliran darah di tubuh sehingga lebih rentan untuk mengalami tekanan darah tinggi.

  • Menurunkan kemampuan kognitif

Berhubungan seksual secara rutin sudah terbukti dapat menurunkan kemampuan kognitif dan daya ingat.

Pasalnya, jarang berhubungan seksual dapat meningkatkan stres dan menurunkan kelancaran aliran darah sehingga akan berdampak negatif pada kesehatan otak secara tidak langsung.

  • Menurunkan performa tubuh

Melakukan hubungan intim dapat meningkatkan suasana hati sehingga performa tubuh juga akan meningkat.

Sebaliknya, jarang atau tidak pernah melakukan hubungan seksual dapat menurunkan performa tubuh sehingga akan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Memahami efek lama tidak berhubungan intim bagi pria di atas sangatlah penting karena ternyata juga bisa berdampak negatif pada kesehatan serta hubungan yang dijalani dengan pasangan.

Selain meningkatkan frekuensi hubungan seksual yang dilakukan, Anda diimbau untuk segera mencari bantuan medis ketika khawatir dengan kualitas hubungan seksual yang dimiliki atau mengalami masalah kesehatan tertentu yang berhubungan dengan organ intim.

Baca juga: 3 Penyebab Ejakulasi Dini di Usia Muda yang Perlu Diketahui

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com