Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Risiko Sedot Lemak yang Perlu Dipertimbangkan

Kompas.com - 24/11/2023, 19:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

  • Infeksi

Infeksi kulit jarang terjadi, tetapi mungkin terjadi. Infeksi kulit pascasedot lemak yang parah bisa mengancam jiwa.

  • Kebocoran internal

Jika selang tipis yang digunakan selama operasi menembus terlalu dalam, dapat menusuk organ dalam dan terjadilah kebocoran internal.

Risiko sedot lemak ini disebut jarang terjadi. Jika ini terjadi, dibutuhkan pembedahan darurat untuk memperbaiki organ yang terkena.

  • Emboli lemak

Potongan lemak bisa terlepas dan terperangkap di pembuluh darah.

Kemudian, itu mungkin berkumpul di paru-paru atau berpindah ke otak. Emboli lemak adalah keadaan darurat medis.

Baca juga: Apakah Olahraga Saat Perut Kosong Dapat Membakar Lemak dengan Cepat?

  • Masalah organ dalam

Ketika sedot lemak dalam jumlah besar dilakukan, cairan bisa berpindah.

Hal ini dapat menyebabkan masalah ginjal, jantung, dan paru-paru, yang mungkin mengancam jiwa.

  • Toksisitas lidokain

Lidokain adalah obat yang digunakan untuk membantu mengatasi rasa sakit pada pasien.

Ini sering diberikan dengan cairan yang disuntikkan selama sedot lemak.

Lidokain biasanya aman, tetapi toksisitas lidokain terkadang dapat terjadi, sehingga menyebabkan masalah serius pada jantung dan sistem saraf pusat.

Risiko komplikasi meningkat, jika ahli bedah menangani permukaan tubuh yang lebih besar atau melakukan beberapa prosedur dalam satu operasi.

Sehingga, sangat penting untuk membicarakan segala risiko sedot lemak yang mungkin terjadi dengan dokter ahli dan ikuti saran yang terbaik dengan risiko minimal.

Baca juga: 4 Jenis Olahraga yang Efektif untuk Membakar Lemak di Perut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com