Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mi atau Nasi, Mana yang Karbohidratnya Lebih Banyak?

Kompas.com - 25/11/2023, 10:00 WIB
Agustin Tri Wardani,
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Tim Redaksi

Hal ini karena saat Anda mengonsumsi makanan olahan, seperti roti putih, kandungan gula dapat memasuki aliran darah lebih cepat daripada biji-bijian utuh sehingga menciptakan kadar glukosa dan insulin yang tidak seimbang.

  • Perubahan suasana hati

Bagi sebagian orang, makan makanan berkarbohidrat dapat memengaruhi suasana hati.

Anda bisa bahagia dan merasa energik setelah makan makanan seperti es krim karena semua karbohidrat berubah menjadi gula dan memberikan energi tubuh untuk waktu yang singkat.

Namun, beberapa jam setelah makan, Anda bisa mengalami kecelakaan emosional dari demam gula, yang membuat Anda merasa tidak bersemangat.

  • Kulit berjerawat

Kulit yang mudah berjerawat menjadi salah satu dampak kelebihan karbohidrat.

Hal ini dikarenakan makan makanan yang penuh dengan gula atau makanan yang mengandung glikemik tinggi dapat memperburuk jerawat yang ada di kulit.

Baca juga: Mengapa Makanan Sumber Karbohidrat Bisa Menaikkan Kadar Gula Darah?

  • Penurunan kesehatan

Dalam jangka panjang, akibat kelebihan karbohidrat yang dapat Anda rasakan yaitu mengalami penurunan kesehatan.

Mengonsumsi karbohidrat berkualitas buruk, seperti gula tambahan, karbohidrat olahan, dan makanan olahan berat, dapat berdampak serius pada kesehatan Anda.

Peningkatan konsumsi gula dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas.

Pola makan yang buruk juga bisa menempatkan Anda pada risiko kesehatan yang lebih berbahaya, seperti sindrom metabolik, diabetes tipe 2, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung.

Demikian penjelasan mengenai perbandingan lebih banyak karbohidrat nasi atau mi serta ciri-ciri kelebihan karbohidrat di atas.

Kini, kita semua mengetahui bahwa nasi lebih banyak mengandung karbohidrat dibandingkan dengan mi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com