Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/11/2023, 20:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Semua alat pengendali kelahiran, termasuk KB implan memiliki efek samping bagi tubuh wanita yang memakainya.

Efek samping KB implan atau KB susuk yaitu menyebabkan payudara nyeri atau gatal-gatal dan mengganggu siklus menstruasi.

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai efek sampingnya, simak terlebih dahulu manfaat KB implan berikut.

Baca juga: Mengenal Apa Itu KB Implan, Kelebihan, dan Kekurangannya bagi Wanita

Apa manfaat KB implan?

Manfaat KB implan yang pertama yaitu mencegah kehamilan selama tiga tahun. Implan merk tertentu bahkan bisa menunda kehamilan hingga lima tahun.

Dilansir dari Mayo Clinic, KB implan mengandung progesteron, hormon yang bisa mencegah ovulasi atau pelepasan sel telur wanita setiap bulannya.

Bila wanita tidak mengalami ovulasi, maka tubuhnya tidak bisa hamil sebab tidak ada sel telur untuk dibuahi oleh sperma.

Selain itu, KB implan mudah didapatkan yaitu di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yaitu di puskesmas atau klinik dengan harga terjangkau bahkan gratis untuk pengguna BPJS Kesehatan.

Manfaat KB implan lainnya yaitu mengobati masalah kesehatan reproduksi, misalnya mengatasi menstruasi yang tidak teratur atau nyeri haid berlebihan.

Manfaat atau keunggulan lainnya yaitu reversibel. Jika sewaktu-waktu kamu ingin hamil atau beralih ke metode kontrasepsi lain, susuk KB bisa dilepas kapan saja oleh dokter atau bidan.

Selain itu, KB susuk juga tidak memengaruhi aktivitas seksual karena pemasangannya di lengan yang bukan merupakan organ reproduksi.

Baca juga: 13 Tanda Kehamilan Setelah Lepas KB

Apa efek samping KB implan?

KB implan sedianya aman digunakan dan cukup efektif mencegah kehamilan. Namun demikian, ada beberapa efek samping pemakaian KB susuk, antara lain:

  1. Pembengkakan dan nyeri di lengan setelah pemasangan KB susuk. Efek ini biasanya hilang dalam 3-7 hari setelahnya.
  2. Nyeri di area punggung atau perut.
  3. Perubahan siklus menstruasi, beberapa wanita sama sekali tidak haid atau disebut amenore.
  4. Mengurangi gairah seksual.
  5. Menyebabkan pusing atau sakit kepala
  6. Mengurangi sensitivitas insulin sehingga kurang dianjurkan untuk wanita dengan kadar glukosa tinggi atau mengalami diabetes.
  7. Sakit perut dan mual-mual.
  8. Nyeri payudara.
  9. Vagina terasa kering dan nyeri.
  10. Pertambahan berat badan.
  11. Meningkatkan risiko munculnya kista ovarium.

Selain efek samping di atas, KB implan juga tidak melindungi diri Anda dari penularan infeksi menular seksual (IMS).

Satu-satunya cara untuk mencegah IMS yaitu dengan menggunakan kontrasepsi tambahan berupa kondom saat berhubungan intim.

Kemudian jika terjadi kehamilan, pengguna KB implan berisiko mengalami hamil ektopik atau hamil di luar kandungan.

Untuk meminimalisir efek samping KB implan, Anda dianjurkan berkonsultasi dahulu dengan dokter sebelum memutuskan memakai alat kontrasepsi ini.

Baca juga: 5 Penyebab Tidak Menstruasi Setelah Berhenti KB Hormonal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau