Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi saat Makan Terlalu Banyak? Berikut 6 Efek Sampingnya

Kompas.com - 30/11/2023, 17:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Ria Apriani Kusumastuti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Makan dapat membuat perut terasa lebih kenyang. Namun, apa yang terjadi saat makan terlalu banyak?

Ternyata, makan terlalu banyak tidak hanya membuat berat badan naik, tetapi juga akan berdampak serius pada kesehatan.

Kenaikan berat badan yang signifikan, masalah-masalah pencernaan, dan peningkatan risiko penyakit kronis menjadi beberapa dari banyak bahaya yang mungkin muncul akibat makan terlalu banyak.

Untuk lebih jelasnya, ketahui efek samping makan terlalu banyak untuk kesehatan berikut ini.

Baca juga: Kenapa Sering Mengantuk setelah Makan? Kenali 4 Penyebabnya Berikut...

Apa yang terjadi saat makan terlalu banyak?

Makan tidak hanya untuk memuaskan selera kita. Namun, kita juga perlu memastikan apakah makanan yang kita makan bernutrisi dan dalam porsi yang pas.

Ketika kita makan dalam porsi besar, terutama makanan yang tak sehat, maka banyak bahaya kesehatan yang bisa mengintai.

Disarikan dari Healthline dan Medical News Today, berikut efek samping makan terlalu banyak untuk kesehatan.

  • Menambah berat badan

Salah satu bahaya utama dari makan dalam porsi besar adalah meningkatkan risiko kenaikan berat badan yang signifikan.

Konsumsi kalori yang lebih besar dari yang dibutuhkan oleh tubuh dapat menyebabkan penumpukan lemak dan menjadi pemicu obesitas, yang merupakan faktor risiko bagi sejumlah penyakit kronis lainnya.

  • Meningkatkan risiko masalah pencernaan

Mengonsumsi makanan dalam jumlah besar dapat memberikan tekanan berlebih pada sistem pencernaan.

Kondisi ini dapat mengakibatkan lambatnya proses pencernaan, terutama jika makanan yang dikonsumsi sulit dicerna, dan dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti perut kembung, mulas, atau sembelit.

Baca juga: Minum Kopi Sebelum atau Sesudah Makan? Berikut Penjelasannya…

  • Meningkatkan risiko resistensi insulin

Kebiasaan makan berlebihan dapat meningkatkan risiko resistensi insulin, yang juga dapat menyebabkan diabetes tipe 2.

Pasalnya, resistensi insulin bisa menghambat kemampuan tubuh untuk menggunakan insulin secara efektif untuk mengontrol kadar gula darah.

  • Meningkatkan risiko penyakit jantung

Konsumsi makanan berlebihan, terutama yang tinggi lemak jenuh dan kolesterol, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, menghambat aliran darah, dan meningkatkan tekanan darah.

  • Meningkatkan risiko gangguan metabolisme

Makan dalam porsi besar secara terus-menerus dapat mengacaukan metabolisme di dalam tubuh.

Pasalnya tubuh cenderung menyimpan kelebihan kalori sebagai cadangan lemak, yang memengaruhi metabolisme basal dan kemampuan tubuh untuk membakar kalori dengan efisien.

Baca juga: 6 Pola Makan untuk Mencegah Diabetes Menurut Anjuran Ahli Gizi

  • Mengganggu keseimbangan nutrisi

Mengonsumsi makanan dalam porsi besar sering kali tidak seimbang secara nutrisi.

Konsumsi terlalu banyak kalori dari satu jenis makanan dan kekurangan nutrisi esensial dapat mengakibatkan defisiensi nutrisi dan memicu berbagai masalah kesehatan lainnya.

Mengonsumsi makanan dalam porsi besar tidak hanya berdampak pada penampilan fisik tetapi juga dapat membahayakan kesehatan secara keseluruhan.

Dengan memahami apa yang terjadi saat makan terlalu banyak, Anda bisa melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.

Penting untuk memahami dan mengontrol kebiasaan makan agar tetap seimbang agar bisa menghindari risiko masalah kesehatan yang lebih serius dan menjaga kesehatan tubuh secara umum, serta menjaga keseimbangan nutrisi.

Baca juga: 5 Cara Mengecilkan Perut Buncit, Ada Olahraga dan Atur Makan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com