Penyakit pencernaan yang bisa menjadi penyebab mual setelah makan, termasuk sindrom iritasi usus besar (IBS), gastroparesis , dan penyakit refluks gastroesofageal (GERD).
Penyakit kandung empedu dan radang pankreas (pankreatitis) juga bisa menjadi pemicu mual setelah makan.
Mual setelah makan juga bisa menjadi tanda diabetes. Untuk diketahui, diabetes adalah penyakit kronis akibat tingginya gula darah sehingga memicu resistensi insulin.
Mual bisa terjadi ketika kadar gula darah terlalu tinggi maupun sangat rendah.
Baca juga: 8 Tanda-tanda Awal Kehamilan, Tak Hanya Telat Haid dan Mual
Gangguan cemas bisa menyebabkan mual setelah makan dan masalah pencernaan lain, seperti sakit perut dan kembung.
Obat-obatan seperti antibiotik, antidepresan, kemoterapi untuk pasien kanker, dan pereda nyeri juga bisa memicu mual setelah makan.
Konsultasikan ke dokter jika efek samping obat tersebut menganggu Anda.
Berikut beberapa cara untuk mengurangi rasa mual setelah makan:
Jika cara di atas tidak berhasil meredakan mual setelah makan, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat diagnosis serta perawatan yang tepat.
Anda mungkin memerlukan pengobatan dan perawatan medis, sesuai dengan penyebab yang mendasarinya.
Baca juga: 16 Cara Mengatasi Mual secara Alami yang Praktis Dijajal di Rumah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.