Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyebab Cegukan Terus-menerus dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 08/12/2023, 09:01 WIB
Agustin Tri Wardani,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada beberapa kondisi dan penyakit yang bisa jadi faktor penyebab cegukan terus-menerus.

Dilansir dari MedicineNet, cegukan adalah kontraksi (kejang) otot diafragma yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak disengaja.

Ketika otot-otot kejang, pita suara akan menutup dan menghasilkan suara "hik" khas cegukan.

Sebagian besar kasus cegukan terjadi secara spontan dan hanya muncul sesekali. Namun, beberapa orang juga mengalami cegukan terus menerus.

Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kenapa cegukan terus, Anda dapat menyimak penjelasannya lewat artikel di bawah ini.

Baca juga: 10 Cara Mudah Menghilangkan Cegukan Tanpa Minum

Penyebab cegukan terus-menerus

Melansir WebMD, kondisi cegukan yang hanya berlangsung selama beberapa menit atau muncul sesekali umumnya kondisi normal yang kerap terjadi pada seseorang.

Namun, ketika cegukan terjadi terus-menerus dalam beberapa hari atau bulan, kondisi ini tentunya bisa membuat orang kelelahan, penurunan berat badan karena kurang tidur, dan dapat mengganggu pola makan normal.

Untuk diketahui, penyebab cegukan terus-menerus pada sebagian kasus tidak diketahui secara pasti. Kondisi ini tidak diturunkan atau bukan karena faktor keturunan.

Sebagian cegukan kebanyakan disebabkan efek makanan pedas, cairan panas, asap, atau efek samping operasi.

Baca juga: Jangan Anggap Sepele, Cegukan Bisa Jadi Tanda Gangguan Kesehatan

Di luar kondisi tersebut, ada beberapa faktor penyebab cegukan terus-menerus, di antaranya:

  • Penyakit yang memengaruhi diafragma

Penyakit yang memengaruhi diafragma bisa jadi alasan kenapa cegukan terus. Diafragma adalah otot yang memisahkan rongga dada dan perut. Beberapa penyakit yang dapat menyerang bagian ini adalah pneumonia dan radang selaput dada.

  • Gangguan kesehatan tertentu

Beberapa gangguan kesehatan seperti infeksi otak, cedera otak, tumor otak, stroke, atau masalah hati juga dapat menjadi penyebab terjadinya cegukan yang lama. Selain itu, masalah psikologis seperti  syok, ketakutan, dan kondisi mental tertentu juga bisa memicu cegukan terus.

  • Gangguan metabolisme

Penyebab berikutnya adalah gangguan metabolisme. Gangguan metabolisme dalam terjadi saat tubuh tidak dapat memecah nutrisi tertentu menjadi energi sehingga menyebabkan penumpukan. Hal ini dapat memicu terjadinya cegukan dalam jangka waktu yang lama.

  • Penyakit gastrointestinal

Penyakit gastrointestinal atau pencernaan yang memengaruhi kerongkongan, lambung, usus kecil, atau usus besar dapat memicu terjadinya cegukan terus-menerus.

  • Efek obat tertentu

Beberapa efek obat-obatan termasuk kemoterapi, benzodiazepin dan barbiturat (anti-depresan), kortikosteroid (digunakan untuk mengatasi peradangan), morfin dan sejumlah obat bius dapat memberikan efek samping berupa cegukan terus-menerus.

Mengingat ada banyak faktor pemicu kondisi ini, penting bagi Anda melakukan pemeriksaan dengan dokter untuk mengetahui penyebab pasti cegukan terus-menerus ini.

Dokter dapat mendeteksi akar pemicunya dengan melakukan pemeriksaan fisik, melihat hasil tes darah, pencitraan, dan pemeriksaan laboratorium lainnya.

Baca juga: Kapan Harus ke Dokter Karena Cegukan?

Cara mengatasi cegukan terus-menerus

Cara mengatasi cegukan terus-menerus sebenarnya perlu disesuaikan dengan akar pemicunya. Namun, secara umum berikut beberapa yang biasanya dianjurkan dokter:

  • Mengonsumsi obat-obatan

Cara menghilangkan cegukan yang pertama adalah dengan mengonsumsi obat-obatan. Anda harus melakukan pemeriksaan dan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan resep obat untuk cegukan kronis yang parah.

Obat yang dianjurkan dokter bisa berupa obat pelemas otot, obat penenang, obat asam lambung kronis, obat penghilang rasa sakit, atau stimulan, tergantung keluhan kesehatan pasien. 

Dokter Anda mungkin meresepkan salah satu dari obat diatas selama beberapa minggu, dan secara bertahap akan meningkatkan dosis sampai cegukan Anda berkurang.

Dalam kasus yang jarang terjadi, pengobatan mungkin tidak efektif dalam mengobati cegukan terus menerus, sehingga memerlukan perawatan lain.

  • Hipnosis

Melansir Mayo Clinic, pengobatan hipnosis bertujuan untuk membuat seseorang tenang dan rileks.

Selain itu, hipnosis biasanya membuat orang lebih terbuka terhadap sugesti tentang perubahan perilaku sehingga membantu Anda mendapatkan kendali atas perilaku yang ingin di ubah.

Maka dari itu, beberapa orang menggunakan terapi hipnosis untuk menghentikan cegukan yang sulit berhenti.

Baca juga: 4 Penyebab Cegukan Setelah Makan dan Cara Mengatasinya

  • Akupunktur

Akupunktur adalah salah satu pengobatan tradisional yang sudah ada sejak lama. Pengobatan tradisional dari Tiongkok ini memanfaatkan jarum kecil-kecil pada titik-titik tertentu di tubuh.

Pengobatan ini kerap digunakan untuk menghilangkan rasa sakit kepala, nyeri badan, dan sakit gigi, tetapi juga dapat digunakan untuk mengobati kondisi lain seperti cegukan terus menerus.

  • Operasi

Cara mengatasi cegukan berikutnya adalah pembedahan atau operasi. Operasi akan dilakukan pada saraf frenik yaitu saraf yang mengontrol diafragma.

Perawatan ini jarang dilakukan, dan operasi saraf frenik hanya digunakan pada individu dengan cegukan jangka panjang yang tidak menanggapi perawatan lain.

Setelah menyimak penyebab cegukan terus-menerus beserta cara mengatasinya di atas, Anda yang punya masalah kesehatan ini ada baiknya periksa ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan rekomendasi pengobatan yang tepat.

Baca juga: Sering Cegukan Gejala Sakit Apa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com