Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Kita Bisa Cegukan Saat Makan Pedas? Simak Penjelasan Berikut...

Kompas.com - 11/12/2023, 09:00 WIB
Agustin Tri Wardani,
Ria Apriani Kusumastuti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cegukan dapat terjadi karena banyak faktor salah satunya yaitu makan makanan yang pedas.

Cegukan adalah refleks tubuh yang normal dan umum. Orang-orang dari segala usia bisa mengalaminya, baik orang dewasa maupun bayi.

Kebiasaan orang yang memakan makanan pedas dan panas bisa memicu terjadinya cegukan, lalu kenapa cegukan saat makan pedas bisa terjadi?

Simak penyebab cegukan saat makan pedas dan cara mengatasinya lewat artikel berikut ini.

Baca juga: 4 Cara Menghilangkan Pedas di Bibir dan Lidah

Kenapa cegukan saat makan pedas?

Dilansir dari Health, cegukan adalah adanya kontraksi diafragma yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak disengaja.

Saat otot berkontraksi dengan cepat, udara akan dipaksa masuk ke tenggorokan sehingga udara mengenai kotak suara dan dapat membuat pita suara tiba-tiba menutup, sehingga menimbulkan bunyi “hik” yang berulang dan jelas.

Dilansir dari Medical News Today, penyebab cegukan saat makan pedas yaitu karena cabai mengandung senyawa kimia yang disebut capsaicin.

Kandungan capsaicin tersebut memberikan efek rasa pedas dan panas sehingga dapat mengaktifkan neuron di diafragma, yang berkontraksi dan menyebabkan cegukan.

Makanan pedas juga bisa menyebabkan kita bersendawa sehingga perut akan membesar dan diafragma mengalami iritasi sehingga mengakibatkan cegukan.

Kemungkinan penyebab cegukan saat makan pedas tersebut yaitu karena makanan pedas meningkatkan produksi asam di lambung, sehingga mengiritasi saraf yang terlibat dalam refleks cegukan.

Dilansir dari Need The Heat, efek cegukan pada saat makan makanan pedas ini tidak selalu terjadi terus menerus dan hanya beberapa orang saja yang akan mengalami efek cegukan.

Pasalnya, setiap orang memiliki toleransi terhadap cabai yang berbeda-beda. Toleransi terhadap cabai dapat dibangun melalui paparan berulang terhadap capsaicin.

Kunci utamanya juga dipengaruhi oleh reseptor TRPV1, atau sensor panas, yang memungkinkan Anda terbiasa makan makanan yang lebih pedas.

Perbedaan jumlah dan distribusi reseptor capsaicin ini dapat berkontribusi pada respon Anda terhadap makanan pedas.

Apabila sudah terbiasa, Anda akan lebih jarang mengalami cegukan karena makanan pedas.

Baca juga: 6 Manfaat Makan Pedas untuk Kesehatan

Cara menghilangkan cegukan saat makan pedas

Dilansir dari Heathline, cegukan biasanya akan hilang dengan sendirinya tanpa perlu melakukan perawatan khusus.

Namun, terdapat beberapa cara mengatasi cegukan saat makan pedas yang dapat Anda lakukan untuk membuat cegukan cepat berhenti, meskipun beberapa metode ini tidak selalu berhasil dilakukan.

Berikut ini adalah beberapa cara menghilangkan cegukan saat makan pedas, yakn:

  • Bernapas dengan kantong kertas
  • Menahan napas selama 15 hingga 20 detik
  • Melakukan posisi memeluk lutut dan mencondongkan tubuh ke depan
  • Melakukan gerakan manuver Valsava atau bernapas sembari menutup hidung dan mulut
  • Minum atau kumur-kukur dengan air
  • Mengisap buah lemon
  • Mencoba untuk mengontrol pernapasan dengan merilekskannya dan memperlambat udara masuk keluar
  • Makan satu sendok teh gula putih
  • Minum air panas yang dicampur madu di dalamnya

Memahami penyebab cegukan saat makan pedas sangatlah penting agar kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja.

Meskipun begitu, Anda perlu memastikan untuk tidak makan pedas secara berlebih agar tubuh tidak mengalami berbagai efek kesehatan yang kurang baik.

Baca juga: 8 Obat Sakit Perut Melilit Alami, Ada Jahe dan Cuka Sari Apel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau