Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Plastik BPA Aman? Simak Penjelasan Ahli Berikut Ini…

Kompas.com - 11/12/2023, 15:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - BPA atau Bisphenol A adalah salah satu bahan kimia industri yang kerap digunakan untuk membuat beberapa jenis plastik dan resin. Namun, apakah plastik BPA aman?

Ternyata, plastik polikarbonat yang terbuat dari senyawa BPA cenderung aman dan belum terbukti dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti gangguan hormonal, kanker, dan gangguan perkembangan dan saraf anak.

Pasalnya, 90 persen kandungan BPA yang masuk ke dalam tubuh manusia akan dikeluarkan dalam bentuk urine dan feses.

Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan dari ahli serta cara mengurangi paparan BPA berikut ini.

Baca juga: Mengenal BPA dalam Kemasan Plastik dan 5 Efek Buruknya untuk Kesehatan

Apakah plastik BPA aman?

Bisphenol A atau BPA ternyata cenderung aman dan tidak memicu masalah kesehatan yang serius.

Pasalnya, efek negatif BPA untuk kesehatan belum dapat dibuktikan kebenarannya dengan literatur dan fakta studi yang sudah ada.

Dalam Diskusi BPA Session, Rabu (6/12/2023), pakar polimer dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Ir. Akhmad Zainal Abidin, M.Sc, PhD, menyebutkan bahwa BPA dan Phosgene yang beracun akan cenderung aman ketika diubah menjadi polikarbonat.

Proses pengolahan ini akan mengubah sifat kimia BPA dan Phosgene sehingga akan berbeda dari komponen penyusunnya, dan cenderung lebih aman dan tidak reaktif.

Dalam diskusi yang mengambil tema “How to Understand BPA Information Correctly” ini, Dr. Karin Wiradarma, M.Gizi, Sp.GK, juga menjelaskan bahwa BPA di dalam tubuh akan langsung ditranspor ke hati setelah diserap oleh saluran cerna.

Dokter Spesialis Gizi Klinis ini menambahkan bahwa 90 persen bentuk tidak aktif BPA akan dikeluarkan oleh tubuh melalui urine dan feses.

Sisanya, yakni sebesar 10 persen, merupakan bentuk aktif yang dianggap memiliki potensi negatif untuk kesehatan.

Namun, jumlahnya ternyata sangat kecil jika dibandingkan dengan batas yang telah ditetapkan oleh badan pengawas makanan dan minuman dunia, atau BPOM di Indonesia sehingga masih belum terbukti bisa memberikan efek negatif untuk kesehatan.

Penelitian dan literatur mengenai potensi negatif BPA untuk kesehatan masih sangat sedikit sehingga perlu dikaji lebih lanjut.

Selain itu, kebanyakan penelitian yang dilakukan menggunakan objek hewan sehingga belum terbukti memberikan efek negatif untuk kesehatan manusia.

Baca juga: Dokter: Belum Ada Bukti BPA pada Galon Air Berbahaya bagi Kesehatan

Cara mengurangi paparan BPA

Paparan BPA kerap dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan hormonal, obesitas, kanker, hingga infertilitas.

Namun ternyata, potensi negatif ini belum dapat dibuktikan secara ilmiah.

Zainal menyebutkan bahwa paparan BPA dari wadah makanan atau minuman hanya dapat terjadi melalui beberapa kondisi, seperti:

  • Kondisi kemasan rusak
  • Kontak langsung antara makanan dan kaleng
  • Makanan dengan lemak tinggi
  • Kemasan lebih tipis
  • Waktu kontak
  • Kemasan makanan mengalami peningkatan suhu

Meskipun belum terbukti dapat memberikan efek negatif untuk kesehatan, Anda bisa mengurangi paparan BPA pada tubuh.

Melansir Healthline, ada beberapa cara mengurangi paparan BPA, seperti:

  • Menghindari produk dengan kemasan yang tidak memiliki label BPA Free
  • Minum dari botol kaca dan menghindari botol yang terbuat dari plastik
  • Memilih mainan plastik untuk bayi yang memiliki label BPA Free, khususnya mainan yang kerap dikunyah atau disedot
  • Menghindari memanaskan makanan dengan kemasan plastik

Jadi, apakah plastik BPA aman?

Ternyata, literatur dan penelitian ilmiah yang ada belum bisa membuktikan potensi bahaya BPA untuk kesehatan.

Kemasan plastik polimer yang terbuat dari senyawa BPA umumnya aman digunakan karena telah melalui proses pengolahan tertentu.

Meskipun begitu, Anda bisa mengurangi paparan BPA dengan menggunakan kemasan dengan bahan kaca dan mengurangi penggunaan plastik.

Baca juga: Tak Banyak yang Sadar, Proses Ini Memperbesar Potensi Kontaminasi BPA ke Air Minum

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com