Selain muncul luka, pada stadium 1, kondisi kaki pasien diabetes juga mengalami gejala kulit kemerahan, nyeri, dan kaki bengkak.
Baca juga: Luka Diabetes dan Polusi Udara
Jika luka diabetes stadium 1 tidak kunjung diobati atau ditangani, maka penyakit ini akan berkembang menjadi kondisi yang lebih parah yaitu luka diabetes stadium 2.
Pada stadium 2 kondisi luka akan menjadi lebih dalam hingga menembus jaringan otot.
“Luka menjadi lebih dalam dan menembus jaringan otot. Jadi kalau dilihat lukanya bukan hanya lapisan kulitnya saja, tapi sudah nembus ke lapisan lebih dalam, menembus lapisan lemak, sampai sekitar daerah adanya otot, jaringan otot,” kata Yunir.
Selain muncul luka yang lebih dalam di kaki, pasien diabets juga akan mulai mengalami adanya tanda-tanda perubahan pada bentuk kaki.
Jika luka diabetes stadium 2 tidak dibersihkan dan diobati dengan baik, maka penyakit akan meningkat menjadi luka diabetes stadium 3.
Kondisi luka diabetes stadium 3 akan mengalami perubahan bentuk semacam abses dan terjadi perubahan warna.
Menurut Yunir, abses adalah luka yang menyerupai bisul dan akan mengeluarkan cairan bewarna kuning seperti nanah.
“Abses itu kayak bisul ya, keluar cairan berwarna kuning, seperti nanah terus biasanya sudah lebih dalam lagi dan kulit di sekitar dari yang mengalami luka itu menjadi infeksi atau meradang ya,” ungkap Yunir.
“Sehingga akan terlihat terjadinya perubahan warna yang tadinya warnanya coklat muda mungkin menjadi merah, atau seperti terbakar.” imbuh Yunir.
Luka diabets stadium 3 ini juga akan terasa hangat apabila dipegang dibandingkan kaki yang tidak mengalami luka.
Baca juga: Apakah Diabetes Bisa Disembuhkan? Ini Penjelasannya...
Luka diabetes stadium 3 yang tidak ditangani dengan tepat akan berlanjut menjadi stadium 4 di mana mulai terjadi perjalanan infeksi luka.
Pada luka diabetes stadium 4, luka akan semakin mengalami kerusakan di bagian struktur jaringan dan lebih rentan mengalami komplikasi yang berisiko pada amputasi dan kematian.
Pada stadium ini, luka terlihat lebih dalam, berubah warna menjadi hitam, dan memunculkan bau tidak sedap karena efek dari kematian jaringan yang sudah melebar.
“Luka akan terlihat lebih dalam, berwarna kehitaman, dan biasanya sudah lumayan berbau busuk karena ada kematian jaringan yang cukup luas,” jelas Yunir.