Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Stadium Luka Diabetes Sesuai Perkembangan Penyakit Menurut Dokter

Kompas.com - 12/12/2023, 13:31 WIB
Agustin Tri Wardani,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Luka diabetes adalah salah satu komplikasi diabetes yang muncul akibat kadar gula darah tinggi yang tidak terkendali. Kondisi ini bisa berakibat fatal, seperti memicu amputasi.  

Melansir Kementerian Kesehatan, alasan kenapa diabetes menyebabkan luka atau ulkus yaitu karena tingginya kadar gula darah di dalam tubuh memicu kerusakan saraf dan pembuluh darah.

Penderita diabetes dapat mengetahui tingkat keparahan luka diabetes sesuai dengan stadium penyakit tersebut.

Umumnya dokter akan mendiagnosis tingkat keparahan luka diabetes dengan melakukan pemeriksaan secara langsung.

Simak penjelasan ahli mengenai perkembangan luka diabetes sesuai stadium penyakit lewat arikel berikut ini.

Baca juga: 7 Cara Mencegah Luka Diabetes Parah agar Terhindar dari Amputasi

Perkembangan luka diabetes sesuai stadium penyakit

Dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin metabolik diabetes RS Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta  Prof. Dr. dr. Em Yunir, SpPD-KEMD menjelaskan, terdapat stadium perkembangan luka diabetes sesuai tingkat keparahan penyakit. 

“Perkembangan luka diabetes ada stadium 0 sampai stadium 5. Dari stadium awal sampai terjadi kerusakan jaringan akibat neuropati, gangguan aliran darah, dan infeksi,” kata Yunir saat berbincang di acara Ngopi ( Ngobrol Pintar) Diabetes bertema Perlakukan Kakimu seperti Wajahmu via daring, Sabtu (9/12/2023).

Menurut Yunir, para ahli menemukan beragam kelainan pada kaki penderita diabetes, baik dari yang belum muncul luka hingga pada kondisi luka diabetes terparah yaitu stadium 5. Berikut penjabarannya:

  • Luka diabetes stadium 0

Yunir menjelaskan, luka diabetes stadium 0 artinya pasien sudah didiagnosis mengalami diabetes melitus namun belum memiliki luka yang terlihat.

Kulit pasien masih tetap utuh, namun sudah terlihat adanya beberapa kelainan bentuk seperti pada jari dan posisi telapak kaki yang berubah.

Baca juga: Cara Merawat Luka Diabetes di Kaki untuk Cegah Amputasi

“Biasanya belum ada luka, kulitnya masih utuh, tapi kalau kita perhatikan sudah terlihat ada beberapa kelainan bentuk. Baik bentuk kulitnya, baik bentuk jari-jarinya, maupun posisi telapak kaki yang sudah berubah dibandingkan orang normal,” kata Yunir.

Kesimpulannya, pada stadium 0, dokter akan mengetahui pasien diabetes sudah merasakan beberapa perubahan pada bagian kaki namun belum ada luka yang muncul.

  • Luka diabetes stadium 1

Dengan perkembangan atau berjalanan waktu, kondisi luka diabetes stadium 0 bisa berkembang menjadi stadium 1.

Pada luka diabetes stadium 1, pasien diabetes mulai mengalami luka akibat gesekan antara kulit kaki, seperti saat menggunakan sepatu yang terlalu sempit atau ketat. Setiap gesekan di kaki dapat memicu terjadinya luka, namun lukanya belum terlalu dalam.

“Mulai terjadi gesekan-gesekan antara kulit kaki. Kulit kaki dengan sepatu akan menyebabkan terjadinya luka kulit yang terbuka. Nah, luka di kulit yang terbuka ini kalau belum terlalu dalam kita masih sebut sebagai stadium 1.” ujar Yunir.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau