KOMPAS.com - Baru-baru ini dunia medis menemukan kasus wanita dengan 300 batu ginjal.
Wanita bernama Xiao Yu asal Taiwan yang berusia 20 tahun memiliki 300 batu ginjal di dalam tubuhnya.
Hal tersebut diketahuinya saat menjalani pemeriksaan di rumah sakit dengan CT Scan.
Baca juga: 14 Penyebab Batu Ginjal pada Anak yang Perlu Diwaspadai
Menukil NHS, masalah kesehatan batu ginjal dapat berkembang pada salah satu atau kedua ginjal dan paling sering menyerang orang berusia 30 hingga 60 tahun.
Penyakit ini umumnya terjadi pada 1 dari 10 orang. Pria lebih berisiko mengalami batu ginjal dibandingkan wanita.
Apabila tidak segera mendapatkan penanganan medis, penyakit ini bisa terasa sangat menyakitkan dan menyebabkan infeksi ginjal hingga gagal ginjal.
Pasien biasanya mengalami gejala nyeri di sisi perut, mual, serta muntah.
Anda dapat menyimak kisah Xiao Yu dengan 300 batu ginjal melalui artikel berikut ini.
Baca juga: 6 Penyebab Batu Ginjal pada Pria, Termasuk Kelebihan Berat Badan
Melansir Metro pada Sabtu (16/12/2023), Xiao Yu mendapatkan perawatan dokter saat dirinya mulai mengeluhkan gejala demam dan sakit punggung yang amat parah.
Saat dirawat di rumah sakit, dokter melakukan proses CT Scan pada Xiao Yu dan menemukan bahwa kondisi ginjal Xiao Yu telah bengkak dan terdapat ratusan batu ginjal di dalamnya.
Hasil CT scan tersebut menemukan bahwa batu ginjal di dalam tubuhnya berukuran antara 5 milimeter hingga 2 centimeter.
Sementara itu, tes darah Xiao Yu juga menunjukkan dia memiliki peningkatan jumlah sel darah putih.
Selanjutnya, para tenaga medis segera melakukan tindakan medis untuk menangani masalah kesehatan Xiao Yu yaitu dengan melakukan operasi agar batu-batu tersebut dapat segera diangkat.
Akhirnya, operasi batu ginjal dilakukan di Pusat Medis Chi Mei di kota Tainan, Taiwan, dalam kurun waktu selama 2 jam dokter berhasil mengangkat sekitar 300 batu dari dalam ginjal Xiao Yu.
Baca juga: 7 Penyebab Batu Ginjal pada Wanita, Termasuk Faktor Makanan
Xiao memiliki 300 batu ginjal di dalam tubuhnya akibat kesukaannya mengonsumsi bubble tea, jus buah, dan alkohol untuk minum sehari-hari dalam waktu yang lama. Sementara, ia menghindari mengonsumsi air putih.
Alhasil, tubuhnya tidak cukup mendapatkan asupan air dan memicu pembentukan batu ginjal yang sangat banyak.
Menurut ahli bedah bernama Lin Caiyang yang melakukan prosedur operasi pada Xiao, mengatakan bahwa batu ginjal dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk asupan air yang tidak mencukupi atau diet tinggi kalsium dan protein.
Dr Lin Caiyang menjelaskan bahwa batu ginjal dapat disebabkan juga oleh metabolisme atau anatomi ginjal yang abnormal, penyakit kronis, atau bahkan adanya masalah genetik.
Ahli urologi tersebut turut menambahkan bahwa kasus batu ginjal jauh lebih sering terjadi di musim semi dan musim panas karena cuaca panas yang menyebabkan dehidrasi.
Baca juga: 7 Tanda-tanda Batu Ginjal pada Anak yang Harus Diwaspadai
"Asupan air yang tepat sangat penting untuk mengencerkan mineral dalam urin,” kata Dr. Lin Caiyang.
"Jika tubuh kekurangan air, mineral dalam urin dapat dengan mudah menjadi terkonsentrasi, meningkatkan risiko pembentukan batu," imbuhnya.
Beberapa hari setelah menjalani operasi, kondisi Xiao Yu semakin stabil dan mengalami perkembangan.
Ia kemudian pulang kembali ke rumah setelah menyelesaikan prosedur perawatan di rumah sakit tersebut.
Meskipun kondisi Xiao Yu kini sudah lebih baik karena telah menjalani pengangkatan batu ginjal, ia masih berisiko mengalami masalah kesehatan yang sama atau batu ginjal berulang di masa depan.
Hal tersebut dapat terjadi, jika dirinya masih menjalani kebiasaan minum minuman yang tidak sehat dan menghindari banyak minum air putih.
Baca juga: 8 Tanda-tanda Batu Ginjal yang Perlu Diwaspadai
National Library Of Medicine merekomendasikan agar kita mengonsumsi banyak air putih sebagai pencegahan terbentuknya batu ginjal.
Batu ginjal berkembang, jika garam atau asam urat dalam urin tidak dapat lagi larut. Zat tersebut nantinya akan mengendap membentuk kristal dan akhirnya menjadi batu.
Proses tersebut dapat dicegah, jika urin diencerkan dengan cara minum air putih lebih banyak.
Selain itu, kita perlu menghindari minum minuman ringan secara berlebihan.
Banyak minuman ringan seperti soda mengandung asam fosfat yang mungkin meningkatkan pembentukan batu ginjal dalam tubuh.
Perubahan pola makan juga dapat membantu mengatasi risiko pembentukan batu ginjal yang lebih besar.
Seseorang yang makan makanan yang mengandung garam berlebih bisa memicu pembentukan batu ginjal. Sehingga, dianjurkan untuk membatasi makan makanan yang mengandung garam.
Lalu, tidak berlebihan mengonsumsi makanan yang kaya oksalat (seperti kenari, bayam, dan coklat) serta protein hewani (seperti daging dan telur).
Baca juga: 4 Komplikasi Batu Ginjal yang Harus Diwasadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.