Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Pemberian Camilan pada Anak Saat MPASI Menurut IDAI

Kompas.com - 21/12/2023, 14:36 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Anak yang sudah memasuki masa MPASI membutuhkan nutrisi lengkap untuk menunjang tumbuh kembangnya.

Anak-anak membutuhkan nutrisi makro dan mikro yang komplit dari menu makanannya. Nutrisi makro berasal dari karbohidrat, lemak, dan protein.

Sementara nutrisi mikro yang juga harus dipenuhi untuk memperkaya cakupan gizi bagi anak, yakni vitamin dan mineral.

Baca juga: 9 Macam Camilan Sehat untuk Ibu Hamil

Nutrisi makro dan mikro tersebut sebaiknya terkandung pada makanan utama dan selingan atau camilan yang diberikan pada anak.

Artikel ini akan memaparkan panduan pemberian camilan pada anak saat MPASI menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Panduan pemberian camilan anak

Di masa MPASI, banyak orang tua memberikan sayuran rebus dan buah untuk kudapan. Menu camilan tersebut diperbolehkan, tetapi tidak disarankan terlalu banyak dalam pemberiannya.

Jika ingin memberikan buah atau sayur sebagai camilan, usahakan jarak pemberian dua jenis makanan ini tidak terlalu dekat dengan jadwal makan utama berikutnya.

“Anak harus mendapat makanan bergizi dari protein hewani dan mengandung cukup zat besi,” kata dokter spesialis anak IDAI, dr. Lucia Nauli Simbolon, Sp.A, M.Sc, dilansir dari Antara, Rabu (20/12/2023).

Jadi, alih-alih memberikan jajanan minim gizi untuk anak, lebih baik memberikan camilan sehat buatan sendiri.

Camilan buatan sendiri tentu terjamin kandungan nutrisi dan kebersihannya, sehingga lebih aman dikonsumsi oleh anak.

Dari segi nutrisi dan kalori, camilan rumahan lebih terjamin karena orang tua dapat menakar sendiri porsi gizi yang dibutuhkan.

Namun, sebaiknya batasi asupan gula bagi anak untuk mencegah risiko penyakit yang disebabkan gula berlebih pada tubuh di masa depan.

Baca juga: 8 Makanan Camilan untuk Penderita Asam Lambung

Orangtua dapat memberikan puding susu, dimsum ayam-brokoli, perkedel daging, pangsit ayam atau daging, otak-otak ikan, atau risoles isi daging atau ayam dan wortel.

Selain itu, dokter juga menyarankan untuk membatasi pemberian makanan olahan atau ultra-processed food, seperti sosis, bakso kemasan, biskuit, dan makanan ringan lainnya.

“Makanan seperti ini memang bisa meningkatkan nafsu makan karena bumbunya (enak) sehingga membuat berat badan anak naik, tapi jangan diberikan untuk jangka panjang,” kata Lucia.

Dokter Lucia juga menjelaskan, orangtua bisa memberikan bahan lain, seperti mentega, keju, dan santan ke dalam camilan anak saat MPASI dengan takaran secukupnya.

Setelah menyimak panduan camilan pada anak saat MPASI, orangtua mungkin perlu memahami waktu yang pas untuk memberikan kudapan.

Orangtua sebaiknya memberikan camilan pada anak maksimal dua jam sebelum atau setelah jadwal makan utamanya.

Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter anak dan ahli gizi terkait pemberian MPASI dan camilan pada anak.

Baca juga: 8 Camilan yang Bisa Bikin Berat Badan Naik

 

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau