Pikiran dapat terasa kacau atau dipenuhi oleh ketakutan dan kekhawatiran yang sulit untuk dikendalikan.
Selain peningkatan denyut jantung dan pernapasan, gejala fisik lainnya dapat mencakup sakit kepala, nyeri otot, gangguan pencernaan, atau sensasi di dada.
Gejala ini bisa sangat nyata dan terkadang mirip dengan gejala serangan jantung.
Saat kecemasan kambuh, seseorang mungkin merasa terisolasi atau memiliki keinginan untuk menghindar dari situasi atau tempat tertentu yang dianggap memicu kecemasan.
Ini dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Baca juga: Apakah Cemas Bisa Membuat Asam Lambung Naik? Berikut Penjelasannya...
Kecemasan yang kambuh dapat memicu kesulitan tidur atau insomnia.
Pikiran yang terus-menerus berputar atau perasaan cemas dapat mengganggu kemampuan untuk tidur dengan nyenyak.
Kecemasan kambuh dapat menciptakan pengalaman yang sangat menantang dan mengganggu.
Penting untuk diingat bahwa setiap individu dapat merasakan gejala yang berbeda dan pada tingkat keparahan yang beragam.
Memahami dan mengenali gejala kecemasan adalah langkah pertama untuk mengelolanya dengan lebih baik, dan mencari bantuan profesional dapat menjadi pendekatan yang efektif untuk mengatasi kecemasan secara menyeluruh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.