Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Baik Penderita Diabetes Tipe 2 Melewatkan Sarapan, Kenapa?

Kompas.com - 10/01/2024, 09:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Sarapan mungkin sangat penting untuk gaya hidup sehat semua orang, terutama bagi penderita diabetes tipe 2.

Mengutip Health Central, diabetes tipe 2 adalah kondisi yang mana tubuh tidak bisa lagi menggunakan insulin secara efektif untuk mengontrol kadar gula darah.

Insulin adalah hormon yang diproduksi pankreas dan berperan membawa glukosa (gula) dalam darah ke sel seluruh tubuh untuk digunakan sebagai energi.

Baca juga: Apa Diabetes Menyebabkan Kanker Pankreas? Ini Penjelasannya...

Kondisi tersebut yang membuat penderita diabetes tipe 2 mebutuhkan insulin lebih banyak.

Merujuk Kementerian Kesehatan RI, orang dengan diabetes biasanya kadar gula darahnya 126 mg/dL atau lebih.

Penyebab diabetes tipe 2 bisa meliputi gaya hidup malas bergerak, kegemukan, maupun genetika.

Salah satu cara untuk mengatasi diabetes tipe 2 adalah dengan tidak melewatkan sarapan.

Artikel ini selanjutnya akan mengulas mengenai efek negatif melewatkan sarapan untuk penderita diabetes tipe 2.

Baca juga: 6 Pilihan Makanan untuk Sarapan Terbaik Penderita Diabetes

Kenapa melewatkan sarapan untuk penderita diabetes tidak baik?

Menurut penelitian para peneliti dari Universitas Tel Aviv, melewatkan sarapan dapat memicu lonjakan gula darah secara signifikan sepanjang hari pada penderita diabetes tipe 2, seperti yang dikutip dari Health Central.

Dalam studi tersebut, para peneliti mengamati 22 pasien diabetes tipe 2 yang telah didiagnosis sekitar 8 tahun sebelumnya.

Usia rata-rata pasien adalah sekitar 57 tahun. Sementara, rata-rata indeks masa tubuh (BMI) mereka 28, kegemukan, tetapi belum termasuk obesitas.

Daniela Jakubowicz, MD, profesor di unit diabetes di E.Wolfson Medical Center, Tel Aviv University dan Tel Aviv Medical Center, Israel mengatakan bahwa lonjakan gula darah bisa sampai 268 mg/dL setelah makan siang dan 298 mg/dL setelah makan malam pada hari mereka melewatkan sarapan.

Baca juga: Rencana Makan Penderita Diabetes: Jadwal, Jumlah, dan Jenis Makanannya

Para peneliti mengukur kadar gula darah para peserta setelah makan hingga tiga jam.

Menurut American Diabetes Association, penderita diabetes idealnya mencapai gula darah kurang dari 180 mg/dl satu hingga dua jam setelah makan.

Dengan kata lain, pada hari penderita diabets tipe 2 melewatkan sarapan, kadar gula darah pada waktu makan siang adalah 37 persen lebih tinggi.

Sementara, kadar gula darah setelah makan malam 27 persen lebih tinggi.

Oleh karena itu, penting bagi penderita diabetes tipe 2 sarapan dengan teratur disertai tidak makan berlebihan saat siang dan malam hari.

Baca juga: Studi: Minum Teh Setiap Hari dapat Mencegah Diabetes

Kenapa melewatkan sarapan dapat meningkatkan kadar gula darah?

Dikutip dari Everyday Health, ketika penderita diabetes tpe 2 melewatkan sarapan ada kemungkinan besar mereka makan berlebihan dan makan makanan yang tidak baik untuk kesehatan.

Jika Anda melewatkansarapan, Anda akan merasa lebih lapar dan lebih rentan untuk mengonsumsi makanan yang sangat padat kalori.

Mengutip Medicine Net, makanan padat kalori, meliputi:

  • Makanan olahan, seperti mi instan, sosis, dan bakso
  • Makanan cepat saji, seperti burger, kentang goreng, cilok, cireng, dan semacamnya
  • Makanan yang digoreng, seperti mendoan, bakwan, dan aneka gorengan lainnya
  • Makanan kemasan, seperti keripik dan biskuit, cokelat, dan es krim.

Kecenderungan saat lapar Anda tidak hati-hati dalam memilih makanan, tidak peduli dengan nutrisi makanan maupun proses pengolahannya.

Disarankan untuk penderita diabetes tipe 2 tetap sarapan, meskipun makan makanan ringan dan sedikit, seperti telur rebus, yogurt Yunani, susu murni, kacang-kacangan, dan buah-buahan.

Baca juga: 11 Hal Penyebab Gula Darah Tinggi Tanpa Disadari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau