Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Membuat Berat Badan Cepat Naik? Berikut 3 Penyebabnya...

Kompas.com - 10/01/2024, 12:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Ria Apriani Kusumastuti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selain menjaga pola makan dan rutin olahraga, kita juga perlu memperhatikan kebiasaan sehari-hari untuk mendapatkan tubuh ideal.

Mempertahankan berat badan yang sehat memerlukan kesadaran dan perhatian terhadap kebiasaan sehari-hari. Lalu, apa yang membuat berat badan cepat naik?

Ternyata, beberapa kebiasaan tanpa disadari dapat memiliki dampak besar pada peningkatan berat badan, seperti konsumsi makanan cepat saji hingga kurang tidur.

Untuk itu, ketahui beberapa kebiasaan penyebab berat badan cepat naik berikut ini.

Baca juga: 10 Manfaat Kopi Hitam bagi Wanita, Termasuk Menurunkan Berat Badan

Apa yang membuat berat badan cepat naik?

Ada beberapa kebiasaan yang tanpa kita sadari bisa membuat berat badan cepat naik.

Disarikan dari WebMD dan Healthline, berikut adalah beberapa kebiasaan yang tanpa sadar bisa membuat berat badan naik.

  • Mengonsumsi makanan cepat saji dan olahan berlebihan

Konsumsi makanan cepat saji dan olahan secara berlebihan merupakan salah satu kebiasaan yang dapat meningkatkan berat badan tanpa disadari.

Makanan cepat saji sering kali mengandung tinggi kalori, lemak trans, dan gula tambahan, yang dapat memberikan energi cepat tetapi rendah nutrisi.

Selain itu, kandungan bahan pengawet dan tambahan pada makanan olahan juga dapat memicu retensi cairan tubuh sehingga akan menambah bobot secara instan.

Kebiasaan ini tidak hanya dapat merugikan kesehatan jangka panjang tetapi juga berperan dalam peningkatan berat badan yang tidak diinginkan.

Baca juga: Berapa Lama Harus Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan?

  • Tidak memperhatikan porsi makan

Tidak memperhatikan ukuran porsi makan merupakan kebiasaan yang sering terabaikan namun dapat berdampak besar pada peningkatan berat badan.

Terlepas dari kualitas makanan yang dikonsumsi, kurangnya perhatian terhadap porsi makan dapat mengakibatkan asupan kalori yang berlebihan.

Makan dalam porsi yang besar dapat memicu penumpukan kalori yang tidak terpakai oleh tubuh, yang selanjutnya disimpan sebagai lemak.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali sinyal kenyang dan memperhatikan ukuran porsi agar tidak hanya menjaga kebutuhan gizi tubuh tetapi juga mencegah peningkatan berat badan yang tidak diinginkan.

  • Kurang tidur atau stres berlebihan

Kurang tidur dan stres berlebihan dapat menjadi faktor yang berkontribusi signifikan pada peningkatan berat badan.

Ttidur yang tidak tercukupi dapat mengganggu keseimbangan hormon yang mengatur nafsu makan.

Ketika kurang tidur, hormon ghrelin yang merangsang rasa lapar dan hormon leptin yang menginduksi rasa kenyang.

Akibatnya, keinginan untuk mengonsumsi makanan berkalori tinggi dapat meningkat, serta kemampuan tubuh untuk mengatur asupan kalori menjadi terhambat.

Di sisi lain, stres yang berlebihan dapat memicu keinginan untuk mengonsumsi makanan yang kaya lemak dan gula sebagai bentuk koping emosional.

Hormon stres, seperti kortisol, juga dapat meningkatkan akumulasi lemak di perut.

Oleh karena itu, menjaga pola tidur yang baik dan mengelola stres dengan cara seperti meditasi atau olahraga ringan dapat berperan besar dalam menjaga keseimbangan berat badan dan mendukung kesehatan mental serta fisik secara menyeluruh.

Dengan memahami apa yang membuat berat badan cepat naik di atas, Anda dapat melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan agar berat badan tetap ideal.

Selain itu, Anda juga diimbau untuk berolahraga secara rutin dan melakukan diet yang sehat agar terhindar dari masalah kesehatan lainnya yang serius.

Baca juga: 5 Cara Menentukan Jenis Diet yang Cocok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau