Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurang Tidur Pengaruhi Kadar Gula Darah, Kenapa Bisa?

Kompas.com - 12/01/2024, 22:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Stres oksidatif adalah ketika tingkat antioksidan lebih rendah dari radikal bebas di dalam tubuh. Ini bisa meningkatkan kadar gula darah.

 Baca juga: Pedoman Makan untuk Mengatasi Gula Darah Tinggi

  • Protein C-reaktif

Protein C-reaktif (CRP) adalah protein yang diproduksi oleh organ hati sebagai respons terhadap peradangan di tubuh.

Tingkat Protein C-reaktif yang tinggi adalah faktor risiko diabetes.

Kurang tidur dapat menyebabkan tingkat protein C-reaktif meningkat.

  • IL-6 dan TNF-alpha

IL-6 dan TNF-alpha adalah penanda inflamasi. Jumlah IL-6 dan TNF-alpha yang meningkat dapat menyebabkan resistensi insulin yang berdampak kadar gula darah tinggi.

Sementara, peningkatan penanda inflamasi ini bisa tinggi karena kurang tidur.

Dengan demikian, memiliki waktu tidur yang berkualitas di malam hari sangat penting untuk mengelola kadar gula darah Anda.

Kementerian Kesehatan RI merekomendasikan waktu tidur ideal bagi orang dewasa adalah 7-8 jam setiap hari. Sudah Anda menerapkannya?

Baca juga: Tidur Setelah Makan Apakah Buruk untuk Kesehatan? Ini Penjelasannya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau