Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Serat yang Perlu Kamu Tahu

Kompas.com - 15/01/2024, 13:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Serat makanan memiliki peran penting untuk kesehatan, jika kekurangan tubuh akan menunjukkan tanda-tandanya.

Mengutip Medicine Net, serat adalah karbohidrat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh Anda.

Biasanya karbohidrat diubah menjadi gula setelah dicerna dalam tubuh, tetapi serat tidak.

Baca juga: 9 Manfaat Serat Makanan untuk Kesehatan Tubuh Kita

Serat melewati sistem pencernaan Anda tanpa tercerna. Ini adalah elemen penting untuk menstabilkan gula darah dan mengendalikan rasa lapar.

Serat juga berperan dalam sistem pencernaan. Tanpa serat, sistem pencernaan Anda tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya.

Setiap orang membutuhkan asupan serat dengan jumlah berbeda-beda berdasarkan usia dan jenis kelamin.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI merekomendasikan asupan serat untuk orang dewasa di Indonesia sekitar 20-35 gram per hari.

Artikel ini akan menunjukkan sejumlah tanda-tanda tubuh yang kekurangan serat.

Baca juga: 4 Manfaat Mengonsumsi Serat untuk Penderita Diabetes

Apa tanda-tanda tubuh kekurangan serat?

Mengutip Eating Well, berikut macam ciri-ciri tubuh kekurangan serat:

  • Sembelit

Salah satu tanda yang paling jelas saat tubuh kekurangan serat adalah Anda mengalami sembelit.

Serat bekerja dengan cara menyerap air, sehingga membuat tinja menjadi lebih lunak dan lebih mudah melewati sistem pencernaan.

Serat juga bertindak seperti sikat yang menyapu usus Anda agar bersih dari kotoran yang seharusnya dikeluarkan.

Jika Anda terus-menerus mengalami sembelit, usahakan untuk menambahkan lebih banyak serat setiap kali makan.

  • Cepat lapar setelah makan

Anda akan merasakan kenyang lebih lama ketika tubuh cukup serat, karena serat dipecah secara perlahan dan bertahap.

Selain itu, serat mengembang saat menyerap air, yang juga berkontribusi terhadap rasa kenyang.

Makanan berserat tinggi juga perlu dikunyah lebih banyak dan membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna oleh perut.

Ini mengirimkan sinyal ke otak bahwa Anda sudah kenyang, sehingga bisa membuat Anda makan lebih sedikit sepanjang hari.

Baca juga: Tips Mengatasi Gula Darah Tinggi dengan Konsumsi Serat

  • Memiliki kolesterol tinggi

Serat, khususnya serat larut (sejenis serat yang menyerap air), telah terbukti membantu menurunkan kolesterol.

Serat mengurangi penyerapan kolesterol dalam sistem dan mengeluarkannya dari tubuh sebelum dapat menyumbat pembuluh darah arteri.

Jadi jika Anda kekurangan serat, salah satu tandanya Anda cenderung memiliki kolesterol yang selalu tinggi.

Semakin lama itu akan memicu penyakit jantung.

Untuk setiap 7 gram serat yang dimakan setiap hari, risiko penyakit jantung turun sebesar 9 persen, berdasarkan tinjauan terhadap 22 penelitian yang diterbitkan dalam British Medical Journal.

  • Menderita wasir

Wasir adalah pembuluh darah yang bengkak dan nyeri di bagian paling bawah rektum dan anus.

Wasir biasa berkembang saat Anda mengejan untuk buang air besar.

Mengonsumsi makanan berserat tinggi membantu melunakkan tinja, menambah berat tinja, dan mengurangi waktu yang dihabiskan di usus besar, sehingga tinja lebih mudah dikeluarkan.

Baca juga: 8 Tanda-tanda Tubuh Kelebihan Serat yang Perlu Diperhatikan

  • Terus-menerus merasa lelah dan lesu

Manfaat serat termasuk membantu menyeimbangkan kadar gula darah.

Semakin lambat pencernaan yang terjadi setelah makan kaya serat, maka glukosa dalam makanan juga dicerna lebih lambat.

Oleh karenanya, makan makanan tinggi serat membantu mencegah peningkatan dan penurunan gula darah secara drastis.

Glukosa adalah sumber energi tubuh, termasuk otak. Jika glukosa dalam tubuh lebih cepat hilang, akan menyebabkan gula darah rendah (hipoglikemia).

Hipoglikemia dapat membuat Anda mengalami rasa lelah ekstrem.

Pada titik ini, tubuh Anda merasakan penurunan energi dan mengirimkan sinyal lapar untuk mengisinya kembali.

Jika Anda makan lagi dengan camilan tinggi gula, efeknya akan sama saja. Anda akan merasa berenergi sesaat dan lesu lagi.

  • Kesulitan menurunkan berat badan

Mengonsumsi makanan tinggi serat berkontribusi terhadap perasaan kenyang dan kepuasan.

Jika pola makan Anda rendah serat, Anda mungkin terus-menerus merasa perlu ngemil sepanjang hari, sehingga menyulitkan penurunan berat badan.

Serat menambah volume pada makanan tanpa menambah kalori apa pun, sehingga penurunan berat badan lebih mudah dan efektif dalam jangka panjang.

Jika Anda menunjukkan tanda-tanda tubuh kekurangan serat, Anda perlu meningkatkan asupannya.

Namun, tidak sarankan untuk meningkatkan asupan serat secara banyak sekaligus, karena Anda mungkin mengalami gejala, seperti kembung, kram, atau gas.

Gejala-gejala ini bersifat sementara, tetapi dapat menimbulkan rasa tidak nyaman.

Baca juga: 6 Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Serat yang Perlu Kamu Tahu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau