KOMPAS.com - Perut buncit seringkali jadi momok menakutkan, tak hanya mengganggu penampilan tapi juga bisa mengindikasikan masalah kesehatan.
Perut buncit atau obesitas abdominal adalah penumpukan lemak di sekitar perut dan pinggang. Dilansir dari Medical News Today, lemak ini berbeda dari lemak di tempat lain di tubuh, seperti lemak di paha atau bokong.
Lemak perut lebih berbahaya bagi kesehatan karena lebih aktif dalam menghasilkan hormon yang dapat meningkatkan risiko penyakit kronis.
Berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang terkait dengan perut buncit:
Karena adanya beberapa masalah akibat perut buncit, kita perlu mengatasi kondisi ini. Simak penjelasan berikut untuk mengetahui cara mengatasi perut buncit.
Baca juga: Jangan Asal Langsing, Pahami 5 Efek Samping Diet Rendah Karbohidrat
Kabar baiknya, perut buncit ternyata bisa kita hilangkan dengan cara yang mudah dan aman.
Namun, tentu saja menghilangkan perut buncit yang mudah dan aman memerlukan proses atau waktu. Melansir laman MedicineNet, berikut cara mudah dan aman mengatasi perut buncit:
Musuh utama perut buncit adalah lemak jenuh dan gula tambahan. Hindari gorengan, makanan olahan, dan minuman manis berlebih.
Serat dari sayur, buah, dan gandum membuat kenyang lebih lama, sementara protein dari ikan, ayam, dan kacang-kacangan membantu membangun otot dan membakar lemak.
Ganti nasi putih dengan karbohidrat kompleks seperti ubi jalar, beras merah, dan quinoa. Mereka kaya serat dan dicerna lebih lambat, mencegah lonjakan gula darah dan lemak perut.
Cara mengatasi perut buncit selanjutnya yaitu dengan mengatur porsi makan. Makanlah secukupnya, hindari porsi berlebihan. Gunakan piring kecil atau mangkuk untuk membantu kontrol porsi.
Tak perlu gym mahal, cukup lakukan olahraga ringan 30 menit per hari, 3-5 kali seminggu. Jalan cepat, bersepeda, renang, atau senam aerobik pilihan tepat untuk membakar kalori dan mengecilkan perut.
Anda juga perlu melakukan latihan kekuatan. Latihan kekuatan seperti sit-up, plank, dan push-up tak hanya mengencangkan otot perut, tapi juga meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak secara keseluruhan.
Baca juga: Benarkah Nasi Putih Bikin Berat Badan Cepat Naik? Begini Faktanya
Kurang tidur dapat meningkatkan hormon stres kortisol, yang memicu penumpukan lemak perut. Tidurlah 7-8 jam per hari untuk menjaga keseimbangan hormon dan mendukung penurunan berat badan.
Stres kronis meningkatkan kortisol, sang pemicu lemak perut. Kelola stres dengan yoga, meditasi, atau hobi yang menyenangkan.
Minum air putih yang cukup membantu melancarkan pencernaan dan mencegah kembung, berkontribusi pada perut yang lebih ramping.
Alkohol dan rokok adalah musuh besar kesehatan dan penurunan berat badan. Hentikan kebiasaan ini untuk kesehatan fisik dan mental yang optimal.
Ingat, perubahan gaya hidup harus bertahap dan konsisten. Fokuslah pada pola makan sehat, aktivitas fisik teratur, dan gaya hidup sehat secara keseluruhan.
Jangan tergiur metode instan atau diet ketat yang belum tentu aman dan efektif. Nikmati prosesnya, rayakan setiap kemajuan kecil, dan rasakan perubahan positif pada tubuh dan pikiran Anda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.