Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Asal Langsing, Pahami 5 Efek Samping Diet Rendah Karbohidrat

Kompas.com - 23/12/2022, 07:36 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Banyak orang melakukan diet rendah karbohidrat untuk mendapatkan tubuh ideal.

Padahal, diet terbaik adalah tetap mengutamakan keseimbangan gizi untuk memberikan hasil penurunan berat badan yang stabil.

Sebenarnya, mengurangi asupan karbohidrat, terutama karbohidrat sederhana, memang memberikan efek yang positif untuk tubuh.

Namun, mengurangi konsumsi karbohidrat secara berlebihan bisa mendatangkan masalah kesehatan.

Baca juga: Angka Kebutuhan Vitamin D Harian dan Sumbernya

Efek diet karbohidrat

Bagi Anda yang ingin menurunakn berat badan melalui diet rendah karbohidrat, berikut efek samping yang harus Anda waspadai:

  • Sembelit

Konstipasi adalah keluhan umum di antara mereka yang menjalani diet rendah karbohidrat, terutama diet rendah karbohidrat seperti keto.

Setiap perubahan dalam pola makan memang dapat menyebabkan perubahan pada pergerakan usus Anda. Namun, risiko sembelit lebih sering terjadi pada mereka yang menjalani diet rendah karbohidrat.

Orang yang menjalani diet rendah karbohidrat biasanya menghindari makanan berserat, seperti kacang-kacangan dan biji-bijian. Hal inilah yang seringkali memicu sembelit.

  • Kelelahan

Karena karbohidrat adalah sumber bahan bakar utama tubuh, merasa lelah sepanjang waktu merupakan gejala umum dari diet rendah karbohidrat.

Selain itu, sebuah penelitian menunjukkan bahwa membatasi karbohidrat hingga kurang dari yang dibutuhkan tubuh kita dapat menyebabkan kelelahan, terutama saat tubuh menyesuaikan diri dengan pola makan.

Diet rendah kalori yang dipasangkan dengan makanan rendah karbohidrat pada umumnya dapat menyebabkan kelelahan, jadi pastikan Anda mendapatkan kalori yang cukup untuk mempertahankan gaya hidup Anda.

Untuk menurunkan berat badan, Anda memang harus makan lebih sedikit kalori daripada yang Anda bakar.

Namun, defisit kalori yang terlalu tinggi akan mengurangi pengeluaran energi harian dan memperlambat metabolisme.

  • Sakit kepala

Jika Anda mengurangi karbohidrat, Anda juga harus mengurangi gula.

Hal inilah yang akan memicu gejala penarikan seperti sakit kepala, terutama pada mereka yang terbiasa konsumsi lebih banyak gula.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau