Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Vagina Berwarna Hitam? Berikut Penjelasannya...

Kompas.com - 16/01/2024, 22:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Warna vagina hitam adalah kondisi normal pada banyak wanita dan belum tentu menunjukkan penyakit atau masalah kesehatan tertentu.

Untuk mengetahui alasan mengapa vagina berwarna hitam, simak penjelasan berikut.

Baca juga: Warna Vagina Hitam, Apakah Normal? Berikut Penjelasannya...

Mengapa vagina berwarna hitam?

Banyak hal dalam tubuh manusia yang mengalami perubahan seiring bertambahnya usia. Namun, satu hal yang mungkin tidak Anda duga sebelumnya yaitu perubahan warna kulit pada area kelamin atau vagina.

Vagina hitam adalah kondisi normal, sama halnya dengan skrotum, penis, dan anus yang warnanya menjadi gelap seiring waktu.

Dilansir dari Healthline, alasan mengapa vagina berwarna hitam yang pertama yaitu karena adanya hiperpigmentasi.

Dokter spesialis kulit Hadley King, MD di Manhattan, New York, menjelaskan bahwa warna kulit di area genital, termasuk vagina mengalami hiperpigmentasi atau penggelapan setelah seseorang melewati masa pubertas.

"Setiap orang memiliki warna kulit di area genital yang berbeda-beda. Tidak ada warna yang normal, namun umumnya cenderung lebih gelap dibandingkan bagian tubuh yang lain," kata King kepada Healthline.

Selain karena hiperpigmentasi, ada beberapa alasan mengapa vagina berwarna hitam, meliputi:

  • Perubahan hormon

Alasan vagina berwarna hitam yang pertama yaitu akibat perubahan hormon.

Kulit memiliki sel-sel pembentuk melanin yang disebut melanosit. Pada area vagina, melanosit tersebut sangat sensitif terhadap perubahan hormon.

Padahal, wanita mengalami berbagai kondisi terkait perubahan hormon, seperti pada masa pubertas, kehamilan, dan menopause.

Selama masa pubertas dan kehamilan, kadar hormon estrogen meningkat sehingga mengakibatkan peningkatan pigmentasi pada area vagina. Hal inilah yang kemudian menjadi penyebab vagina hitam.

Baca juga: Vagina Hitam dan Muncul Bercak Tanda Penyakit Apa?

  • Akibat gesekan pada area vagina

Gesekan akibat pemakaian celana dalam terlalu ketat, duduk terlalu lama, atau aktivitas seksual juga bisa menjadi alasan mengapa vagina berwarna hitam.

Gesekan dapat menyebabkan peningkatan produksi melanin sehingga mengakibatkan hiperpigmentasi atau penggelapan area kulit.

Gesekan juga bisa menyebabkan peradangan pada kulit sehingga memicu hiperpigmentasi pasca inflamasi.

  • Efek mencukur bulu kemaluan

Mencukur bulu kemaluan dengan pisau cukur bisa juga menyebabkan vagina hitam. Pasalnya, mencukur bisa menyebabkan Kamu mengalami infeksi atau iritasi.

Penggunaan krim atau produk lain saat mencukur bulu kemaluan juga bisa mengakibatkan risiko infeksi yang menjadi penyebab vagina hitam.

  • Infeksi jamur

Infeksi jamur dan beberapa kondisi lain, seperti rambut tumbuh ke dalam, dan folikulitis bisa mengakibatkan peradangan yang kemudian menjadi penyebab vagina hitam.

  • Faktor penuaan

Warna kulit yang semakin gelap di area genital juga bisa karena efek penuaan.

Hal ini karena kulit mengalami trauma, gangguan kesehatan, dan perubahan hormonal berulang-ulang seiring bertambahnya usia.

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Vagina Hitam agar Terlihat Lebih Cerah

Dengan mengetahui alasan mengapa vagina berwarna hitam, Anda tak perlu lagi merasa khawatir atau kurang percaya diri karena warna area genital.

Meskipun vagina berwarna hitam normal, Kamu tetap perlu waspada jika mengalami keluhan medis lain, seperti gatal-gatal, keluar keputihan berwarna kuninig atau hijau, dan labia membengkak.

Pasalnya, vagina berwarna hitam yang disertai kondisi tersebut bisa menjadi tanda gangguan hormon pada masa subur atau yang dikenal dengan Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS).

Karena itu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter apabila mengalami masalah kesehatan pada vagina dan area sekitarnya.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com