Ketika kadar gula darah tinggi, ginjal mencoba membuang kelebihan gula dengan menyaringnya keluar dari darah.
Hal ini dapat menyebabkan seseorang ingin buang air kecil lebih sering, khususnya pada malam hari.
Baca juga: Cara Mencegah Diabetes Tipe 2 di Usia Muda
Sering buang air kecil yang diperlukan untuk menghilangkan kelebihan gula dari darah dapat menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak air.
Lama-kelamaan hal ini dapat menyebabkan dehidrasi dan membuat seseorang merasa lebih haus dari biasanya.
Penderita diabetes sering kali tidak mendapatkan energi yang cukup dari makanannya.
Sistem pencernaan memecah makanan menjadi gula sederhana yang disebut glukosa, yang digunakan tubuh sebagai bahan bakar.
Pada penderita diabetes, glukosa yang berpindah dari aliran darah ke sel-sel tubuh tidak mencukupi.
Akibatnya, penderita diabetes tipe 2 sering kali merasa lapar terus-menerus, tidak peduli seberapa lama mereka makan.
Baca juga: 5 Cara Mengobati Diabetes Tipe 2 pada Anak yang Perlu Diketahui
Diabetes tipe 2 dapat memengaruhi tingkat energi dan energi seseorang menyebabkan mereka merasa lelah.
Kelelahan akibat diabetes terjadi karena kurangnya gula yang berpindah dari aliran darah ke sel-sel tubuh.
Kelebihan gula dalam darah dapat merusak pembuluh darah kecil di mata, sehingga menyebabkan penglihatan kabur.
Hal ini dapat terjadi pada salah satu atau kedua mata.
Kadar gula darah yang tinggi juga bisa menyebabkan pembengkakan pada lensa mata.
Hal ini dapat menyebabkan penglihatan kabur, tetapi akan membaik ketika kadar gula darah menurun.
Jika penderita diabetes tidak diobati, kerusakan pada pembuluh darah dapat menjadi lebih parah dan berpotensi menyebabkan hilangnya penglihatan secara permanen.
Baca juga: 6 Obat Alami untuk Mengatasi Diabetes Tipe 2