Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Trauma Antargenerasi dan Gejalanya

Kompas.com - 19/01/2024, 07:30 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

3. Butuh untuk selalu berada di antara banyak orang
Menurut Hammond, kebutuhan untuk selalu berada di antara banyak orang menunjukkan kita merasa aman dalam kelompok.

4. Kesulitan mengatur emosi
Merespons peristiwa dengan cara yang mungkin dianggap kurang tepat, seperti mati rasa saat orang lain mengalami emosi atau berperilaku berlebihan juga bisa menjadi gejala trauma antargenerasi.

Terkadang kita tidak sadar mengapa punya respon tertentu, padahal jika dilacak lagi ke masa kecil dan bagaimana hubungan kedua orangtua, kita barangkali pernah trauma dan belajar mengatur emosi dengan cara tertentu. Misalnya saja sulit untuk menunjukkan emosinya.

5. Tidak tahu cara menghadapi mood yang buruk
Hammond mengatakan, masalah mental bukanlah trauma antargenerasi, tetapi cara meresponnya.

"Jika dalam keluarga tidak pernah diajari mekanisme untuk mengatasi mood yang buruk, misalnya dengan curhat, maka bisa berkembang jadi depresi," katanya.

Seseorang yang tidak memiliki mekanisme coping untuk masalah mentalnya dan malah melukai diri, juga menunjukkan ia punya trauma antar generasi.

Menyadari bahwa kita memiliki trauma, menjadi poin penting untuk mencegah kita menjadikannya sebagai sebuah siklus.

Baca juga: 7 Tanda-tanda PTSD pada Anak yang Harus Diketahui

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau