Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengatasi Trauma Masa Kecil pada Anak dan Orang Dewasa

Kompas.com - 06/11/2022, 21:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa kejadian di masa kecil bisa memberikan trauma mendalam kepada seseorang.

Meskipun anak kecil dianggap belum tahu mana yang benar atau yang salah, mereka akan mengingat kejadian buruk tersebut hingga dewasa sehingga bisa mengubah perilaku dan pola pikirnya.

Verywell Mind menyebutkan bahwa trauma masa kecil bisa menyebabkan rasa takut, dan perilaku kasar, berbahaya, hingga mengancam nyawa.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Trauma Perselingkuhan

Keadaan yang memicu trauma juga disebutkan sangat berpengaruh pada kondisi fisik, mental, dan sosial yang akan dibawa hingga dewasa.

Meskipun sulit untuk menghilangkan trauma masa kecil, bukan berarti efek buruknya tidak bisa dikurangi.

Mengatasi trauma masa kecil sendiri bisa dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi anak yang baru saja mengalami situasi yang mengecewakan dan dari sisi orang dewasa yang mengalami trauma masa kecil.

Berikut beberapa cara mengatasi trauma masa kecil, baik untuk anak dan dewasa, yang disarikan dari Cleveland Clinic dan Verywell Mind.

Membantu anak yang mengalami trauma

Dukungan sosial disebutkan bisa mengurangi trauma yang dialami oleh anak.

Bahkan, dukungan yang diberikan bisa mengurangi efek buruk dari trauma yang dialami, termasuk kecenderungan untuk bunuh diri.

Meskipun tidak bisa diprediksi efek buruk apa yang akan dialami oleh anak, pendampingan yang berkelanjutan sangat diperlukan.

Berikut adalah beberapa cara mengatasi trauma pada anak yang bisa dilakukan.

  • Mendengarkan dan mengerti kondisi yang dialami anak, serta meyakinkan akan selalu mendampingi.
  • Memerhatikan perubahan perilaku pada anak untuk mengetahui kesulitan yang dialami.
  • Mendorong anak untuk mengekspresikan apa yang dipikirkan dan dirasakan.
  • Meyakinkan bahwa anak bukan penyebab atau merupakan masalah dari kondisi yang terjadi saat ini.
  • Berusaha untuk melakukan kegiatan sehari-hari seperti biasa.
  • Tidak menuntut anak untuk cepat sembuh dari traumanya dan terus bersabar karena masing-masing anak memerlukan waktu yang berbeda.

Selain itu, direkomendasikan untuk melakukan beberapa jenis terapi yang akan membantu proses penyembuhan, seperti terapi perilaku kognitif, terapi bermain, atau terapi keluarga.

Konsumsi obat juga diperlukan ketika terdapat diagnosis gangguan stres pascatrauma (PTSD) untuk mengurangi gejala yang muncul.

Baca juga: Memahami Trauma Masa Kecil dan Efeknya Bagi Fisik dan Mental

Mengatasi trauma masa kecil ketika dewasa

Orang dewasa juga tidak bisa dengan mudah bebas dari trauma masa kecil dan tetap perlu pengobatan untuk mengurangi rasa trauma tersebut.

Bahkan, beberapa orang tidak mendapatkan dukungan selama masa kecil sehingga memberikan efek pada kondisi emosional dan fisik.

Ada berbagai jenis terapi yang tersedia untuk mengatasi kecemasan, depresi, dan PTSD, serta perlu diingat bahwa tidak ada kata terlambat untuk mengobati trauma yang dirasakan.

Selain itu, ada beberapa cara lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi trauma masa kecil ketika dewasa, seperti:

  • Menghabiskan waktu dengan orang-orang yang memberikan dukungan secara positif.
  • Mengatur waktu makan dan tidur yang konsisten.
  • Aktif secara fisik, atau rajin berolahraga.
  • Menghindari obat-obatan terlarang dan minuman beralkohol.

Baca juga: 5 Dampak Perselingkuhan dalam Rumah Tangga pada Kesehatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau