Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/01/2024, 20:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

  • Alpukat

Alpukat adalah buah yang unik karena rendah karbohidrat dan tinggi lemak sehat.

Alpukat sangat kaya akan lemak tak jenuh tunggal, yang telah terbukti bermanfaat bagi penderita diabetes.

Tinjauan pada 2016 terhadap 24 penelitian menunjukkan bahwa pola makan tinggi lemak tak jenuh tunggal dikaitkan dengan kontrol glikemik yang lebih baik pada penderita diabetes tipe 2 dibandingkan dengan pola makan tinggi karbohidrat atau lemak tak jenuh ganda.

Alpukat juga kaya serat, yang dapat menumpulkan lonjakan gula darah setelah makan.

  • Apel

Buah ini juga kaya akan serat, khususnya serat larut, dan mengandung sejumlah vitamin C. Anda tidak perlu mengupas kulitnya untuk mendapatkan kandungan seratnya.

Satu buah apel ukuran sedang mengandung 4 gram serat dan 8,37 mg vitamin C. Apel juga memiliki indeks glikemik rendah.

Indeks glikemik adalah skala yang menunjukkan peringkat kecepatan suatu makanan meningkatkan gula (glukosa) darah.

Studi menunjukkan bahwa makan apel dapat bermanfaat bagi orang-orang dengan gangguan kontrol gula darah.

Dalam sebuah penelitian pada 2022, makan apel sebelum nasi secara signifikan mengurangi gula darah setelah makan pada orang dengan gangguan toleransi glukosa dibandingkan ketika mereka makan nasi sebelum apel.

Baca juga: 4 Manfaat Mengonsumsi Serat untuk Penderita Diabetes

  • Buah sitrus

Buah siturs, meliputi jeruk, lemon, jeruk nipis, dan jeruk bali. Kelompok buah ini merupakan pilihan yang baik untuk penderita diabetes.

Buah-buah ini memiliki indeks glikemik rendah dan kaya nutrisi yang dapat membantu mengurangi inflamasi. Sehingga, mendukung kontrol glikemik yang sehat.

Mengonsumsi buah indeks glikemik rendah secara teratur dapat membantu penderita diabetes menurunkan HbA1c, tekanan darah, dan risiko penyakit jantung.

Buah jeruk juga kaya akan senyawa tanaman antioksidan, termasuk naringenin, sejenis polifenol yang memiliki sifat antidiabetes yang kuat.

  • Buah delima

Asupan buah delima telah dikaitkan dengan sejumlah manfaat kesehatan, termasuk mengurangi tekanan darah, gula darah, dan kadar kolesterol serta meningkatkan resistensi insulin.

Buah delima segar maupun jusnya merupakan sumber senyawa bioaktif yang sangat baik, seperti ellagitannin, antosianin, dan asam organik, yang dapat membantu mengurangi peradangan dan melindungi dari kerusakan sel.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau