Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Nutrisi untuk Sarapan yang Baik Sayang Dilewatkan

Kompas.com - 25/01/2024, 09:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Sarapan sering disebut sebagai waktu makan terpenting dari waktu makan lainnya dalam sehari.

Menurut WebMD, sarapan adalah waktu makan makanan pertama setelah puasa selama beberapa jam sejak malam hari.

Saat sarapan, ada dua manfaat utama yang akan Anda dapatkan, yaitu peningkatan energi dan pengurangan nafsu makan, kata ahli gizi di Lainey Younkin Nutrition, Lainey Younkin, MS, RD, LDN, yang dikutip dari Eating Well.

Baca juga: 5 Manfaat Sarapan untuk Menjaga Kesehatan Tubuh Kita

Ada juga manfaat sarapan lainnya yang bisa Anda dapat, meliputi mengelola berat badan ideal, mengontrol gula darah, menjaga kesehatan jantung, dan meningkatkan konsentrasi.

Melewatkan sarapan pagi mungkin menimbulkan beberapa dampak negatif pada kesehatan.

Tinjauan pada 2021 di Nutrients menunjukkan bahwa melewatkan sarapan dikaitkan dengan risiko kelebihan berat badan yang lebih tinggi dan kualitas nutrisi yang lebih rendah secara keseluruhan.

Namun, sarapan tidak bisa hanya sekedar makan secara sembarangan untuk mendapatkan manfaatnya yang optimal.

Baca juga: 8 Pilihan Menu Sarapan Sehat dalam Menjaga Kesehatan Usus

Sarapan yang baik apa?

Mengutip Real Simple, sarapan yang baik adalah makan makanan di pagi hari yang mengandung gizi yang dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas mengawali hari.

Ulasan pada 2018 di Nutrients menunjukkan bahwa sarapan yang lebih bergizi seimbang dikaitkan dengan kondisi kesehatan kardiovaskular dan metabolisme yang lebih baik.

Para hali gizi menyarankan sarapan bergizi seimbang itu makan makanan yang mengandung nutrisi sebagai berikut:

  • Karbohidrat kompleks

Karbohidrat adalah kunci sarapan yang sehat. Namun, penting untuk memilih makanan sumber kabohidrat kompleks karena mengandung serat, vitamin, dan mineral juga.

Serat dalam makanan karbohidrat kompleks dapat membuat Anda kenyang lebih lama melalui kemampuannya mengatur gula darah.

Makanan sumber kabohidrat kompleks, contohnya biji-bijian, kacang-kacangan, polong-polongan, buah-buahan, dan sayuran.

Sedangkan, makanan yang menjadi karbohidrat sederhana, seperti pancake, brownis, dan aneka kue kering.

Baca juga: 5 Makanan yang Harus Dihindari untuk Sarapan Penderita Diabetes

  • Protein

Protein juga penting untuk meningkatkan energi yang sehat dan rasa kenyang.

Selain itu, nutrisi ini membantu membangun dan memelihara hampir setiap jaringan dalam tubuh.

Idealnya, konsumsilah protein tanpa lemak, yang memiliki lebih sedikit lemak jenuh dan kolesterol makanan untuk mendukung kesehatan jantung yang optimal.

Makanan ini dapat mencakup potongan daging merah atau unggas tanpa lemak, telur, ikan, kacang-kacangan, polong-polongan, biji-bijian, dan produk susu rendah lemak.

  • Lemak sehat

Lemak sehat juga meningkatkan kepuasan setelah makan, menjadikannya nutrisi sarapan yang sempurna.

Lemak sehat meningkatkan kesehatan sel, otak, jantung, dan metabolisme sekaligus menyediakan sumber energi yang terkonsentrasi.

Tidak semua jenis lemak sama bermanfaatnya untuk kesehatan.

Dari tiga jenis lemak utama (jenuh, trans, dan tak jenuh), pilihlah sumber lemak tak jenuh sesering mungkin karena bermanfaat untuk kesehatan jantung.

Sedangkan, dua jenis lemak lainnya dapat berdampak buruk, jika dimakan berlebihan.

Sumber lemak tak jenuh yang menyehatkan jantung antara lain zaitun, minyak zaitun, alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, dan beberapa minyak nabati, seperti safflower dan bunga matahari.

Baca juga: Studi: Manfaat Sarapan untuk Mencegah Diabetes Tipe 2

  • Berbagai mikronutrien

Kelompok mikronutrien ini juga penting saat sarapan. Ini terdiri dari vitamin, mineral, dan senyawa tumbuhan.

Mikronutrien artinya kita membutuhkannya dalam jumlah yang lebih kecil dibandingkan makronutrien di atas (karbohidrat, protein, dan lemak sehat).

Nutrisi ini dikaitkan dengan manfaat kesehatan yang akan sangat efektif dalam mengurangi peradangan di seluruh tubuh untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan kesehatan seluruh tubuh yang optimal.

Makanan sumber mikronutrien banyak terdapat dalam makanan nabati, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, polong-polongan, biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran.

Dengan demikian sarapan yang baik tidak asal kenyang. Sarapan yang paling baik adalah sarapan yang paling sehat, yang mana terdiri dari nutrisi di atas.

Anda akan mendapatkan rasa kenyang, energi, berat badan terkontrol, dan kesehatan tubuh terjaga secara keseluruhan.

Apakah Anda sudah menerapkan sarapan yang baik untuk hari ini?

Baca juga: Tidak Baik Penderita Diabetes Tipe 2 Melewatkan Sarapan, Kenapa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau