Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi jika Tubuh Kekurangan Protein?

Kompas.com - 29/01/2024, 09:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Bukan rahasia lagi, protein adalah nutrisi penting untuk membangun massa otot dan menjaga sistem kekebalan tubuh. Lantas, apa yang terjadi jika tubuh kekurangan protein?

Kekurangan protein bisa menyebabkan orang mudah terkena penyakit, sering merasa lapar, dan mengalami perubahan suasana hati.

Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan tentang kondisi yang terjadi jika tubuh kekurangan protein.

Baca juga: 6 Makanan Tinggi Protein yang Cocok Dikonsumsi Saat Diet Karbo

Apa yang terjadi jika tubuh kekurangan protein?

Dilansir dari EatThisNotThat, berikut beberapa kondisi yang terjadi akibat kekurangan protein:

  • Mudah terkena penyakit

Sering pilek atau merasa tidak enak badan bisa menjadi tanda-tanda tubuh kekurangan protein.

Protein adalah nutrisi penting yang mendukung imunitas atau sistem kekebalan tubuh.

Orang yang kekurangan protein, kekebalan tubuhnya akan menurun atau menjadi tidak optimal sehingga mudah terserang penyakit.

  • Selalu merasa lapar

Studi menunjukkan bahwa protein adalah makronutrien yang paling mengenyangkan. Itu berarti, protein membuat Anda kenyang lebih lama dan membantu mengurangi rasa lapar.

Seseorang yang kekurangan protein akan selalu merasa lapar. Karena itu, Anda perlu menambahkan sumber protein pada camilan, tidak hanya di hidangan utama.

Baca juga: Kenali Manfaat dan Makanan Sumber Protein Nabati

  • Sering kelelahan

Makanan tinggi protein, seperti telur, daging, makanan laut, tahu, tempe, dan kacang-kacangan berperan dalam membentuk asam amino.

Asam amino adalah salah satu nutrisi yang diperlukan tubuh untuk memelihara kesehatan, sebagai sumber energi, dan mengatur suasana hati.

Ketika Anda tidak mendapat asupan protein yang cukup, otomatis tubuh akan kekurangan asam amino.

Tubuh lantas mengambil cadangan asam amino pada massa otot. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan otot dan membuat Anda merasa sering kelelahan.

  • Mengalami perubahan suasana hati

Perubahan suasana hati bisa menjadi ciri-ciri kekurangan protein.

Pasalnya, kekurangan protein bisa memengaruhi neurotransmiter atau bahan kimia yang mendukung komunikasi antar sel otak untuk menjaga suasana hati.

Baca juga: 10 Manfaat Protein untuk Kesehatan, Bisa Kontrol Nafsu Makan

  • Rambut dan kuku rapuh atau mudah patah

Hal yang terjadi jika tubuh kekurangan protein selanjutnya yaitu rambut dan kuku mudah rontok atau patah.

Rambut dan kuku adalah bagian tubuh yang dibentuk dari protein alami yang disebut keratin.

Namun, seiring bertambahnya usia, produksi keratin dalam tubuh akan berkurang sehingga diperlukan makanan tinggi protein agar rambut dan kuku tidak mudah patah atau rontok.

  • Mengalami anemia

Meskipun sering dikaitkan dengan zat besi, anemia juga bisa disebabkan oleh kurangnya asupan protein dalam makanan Anda.

Menurut NIH, hemoglobin memerlukan protein dalam menjalankan tugasnya mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.

Karena itu, selain mengonsumsi makanan tinggi zat besi, Anda juga perlu mendapat asupan protein untuk mencegah anemia.

Baca juga: 7 Tanda-tanda Tubuh Kelebihan Protein yang Harus Diwaspadai

  • Kehilangan massa otot

Kehilangan massa otot tidak hanya disebabkan oleh proses penuaan. Kondisi ini juga bisa menjadi tanda-tanda kekurangan protein.

Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi 25 hingga 30 gram protein berkualitas tinggi adalah cara ideal untuk membangun dan mempertahankan masa otot.

Jika Anda mengalami tujuh kondisi di atas akibat kekurangan protein, konsultasikan ke dokter untuk mengetahui perawatan paling sesuai.

Kemudian untuk mencegah masalah di atas, Anda dapat mengonsumsi protein dalam jumlah cukup atau sesuai angka kecukupan gizi (AKG).

Protein bisa kita dapatkan dari berbagai makanan, mulai dari daging ayam, hati ayam, daging sapi, telur, ikan, kacang-kacangan, dan buah alpukat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com