Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Pentingnya Makanan bagi Tubuh? Ini Penjelasannya...

Kompas.com - 29/01/2024, 13:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Makanan penting bagi kehidupan, karenanya kita makan setiap hari.

Kita memiliki waktu makan berat tiga kali setiap hari, terlepas itu terkadang kita juga suka ngemil.

Daging, ikan, sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, ataupun produk olahan, semuanya menjadi sumber makanan kita dalam sehari-hari.

Pernahkah kamu bertanya-tanya, apa pentingnya itu semua bagi tubuh kita? Artikel ini akan mengulas secara ringkas arti penting dari makanan bagi tubuh kita.

Baca juga: 10 Makanan Sehat yang Punya Banyak Manfaat untuk Tubuh

Apa arti penting dari makanan bagi tubuh?

Mengutip Food and Agriculture Organization (FAO), makanan adalah sesuatu yang kita konsumsi untuk membantu kita menjadi sehat dan aktif.

Jika dijabarkan lebih lanjut, makanan menyediakan apa yang dibutuhkan tubuh kita untuk:

  • Tetap hidup, aktif, bergerak, dan bekerja
  • Membangun sel dan jaringan baru untuk pertumbuhan
  • Tetap sehat dan menyembuhkan diri sendiri
  • Mencegah dan melawan infeksi.

Untuk itu, kita tentunya harus mengonsumsi makanan yang cukup.

Namun, makanan yang kita makan juga harus aman dan kaya akan semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh kita.

Kita harus memilih dari berbagai macam makanan sehat dan kita harus memakannya secara teratur, sepanjang hari, setiap hari sepanjang tahun.

Tanpa gizi yang baik, anak dan remaja tidak dapat mengembangkan potensinya secara maksimal, dan orang dewasa akan kesulitan dalam melakukan yang terbaik.

Baca juga: 10 Pilihan Makanan Terbaik untuk Penderita Diabetes

Apa manfaat makanan sehat?

Mengutip Medical News Today, makanan sehat memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, termasuk membangun tulang kuat, melindungi jantung, mencegah penyakit, dan meningkatkan mood.

Berikut ulasan berbagai manfaat makanan sehat secara ringkas:

  • Menjaga kesehatan jantung

Makanan yang ANda makan dapat menurunkan tekanan darah dan membantu menjaga kesehatan jantung.

Tekanan darh tinggi atau hipertensi dapat menyebabkan serangan jantung, gagal jantung, dan stroke.

Hingga 80 persen penyakit jantung dan stroke dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup, seperti meningkatkan aktivitas fisik dan pola makan sehat.

  • Mengurangi risiko kanker

Mengonsumsi makanan sehat yang mengandung antioksidan akan membantu mengurangi risiko terkena kanker dengan melindungi sel dari kerusakan.

Kehadiran radikal bebas dalam tubuh meningkatkan risiko kanker, tetapi antioksidan membantu menghilangkannya untuk menurunkan kemungkinan penyakit ini.

Banyak fitokimia yang ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan polong-polongan, yang berperan sebagai antioksidan, termasuk beta karoten, likopen, dan vitamin A, C, dan E.

Baca juga: Banyak Makan Makanan Asin Amankah bagi Penderita Diabetes?

  • Suasana hati yang lebih baik

Beberapa bukti menunjukkan adanya hubungan erat antara pola makan dan suasana hati.

Pada 2016, peneliti menemukan bahwa pola makan dengan kandungan glikemik tinggi dapat memicu peningkatkan gejala depresi dan kelelahan pada orang yang mengalami obesitas.

Pola makan dengan beban glikemik tinggi mencakup banyak karbohidrat olahan, seperti yang ditemukan dalam minuman ringan, kue, roti putih, dan biskuit.

Sayuran, buah-buahan, dan biji-bijiana memiliki kandungan glikemik yang lebih rendah.

  • Meningkatkan kesehatan usus

Makanan sehat tinggi serat dapat mengurangi peradangan pada usus.

Usus besar penuh dengan bakteri alami, yang memainkan peran penting dalam metabolisme dan pencernaan.

Strain bakteri tertentu juga menghasilkan vitamin K dan B, yang bermanfaat bagi usus besar. Mereka juga dapat membantu melawan bakteri dan virus berbahaya.

Makanan yang kaya serta, meliputi sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Baca juga: 5 Makanan yang Harus Dihindari untuk Sarapan Penderita Diabetes

  • Meningkatkan memori

Makan makanan yang sehat juga dapat membantu menjaga kognizi dan kesehatan otak.

Sebuah studi pada 2015 mengidentifikasi nutrisi dan makanan yang melindungi dari penurunan kognitif dan demensia, sebagai berikut:

    • Vitamin D, C, dan E
    • Asam lemak omega-3
    • Flavonoid dan polifenol
  • Mengelola berat badan

Menjaga pola makan sehat dapat membantu kamu tetap dalam batas harian tanpa meningkatkan asupan kalori.

Pada 2018, para peneliti menemukan bahwa mengikuti pola makan kaya serat dan protein tanpa lemak menghasilkan penurunan berat badan tanpa perlu khawatir tingkat kalori.

Memiliki berat badan berlebihan atau obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung koroner, diabetes tipe 2, stroke, hipertensi, beberapa jenis kanker, dan kondisi kesehatan mental tertentu.

  • Mengelola diabetes

Makanan yang kamu makan dapat membantu tubuh mengelola kondisi diabetes.

Jika Anda menderita diabetes dan mengonsumsi makanan sehat bisa membantu hal-hal berikut:

    • Mengelola kadar gula darah
    • Menjaga tekanan darah dan kolesterol
    • Mencegah atau menunda komplikasi diabetes
    • Mempertahankan berat badan yang moderat

Sangat penting bagi penderita diabetes untuk membatasi asupan makanan dengan tambahan gula dan garam.

Selain itu, Anda harus memperhitungkan untuk menghindari gorengan yang tinggi lemak jenuh dan lemak trans.

Baca juga: 14 Makanan Tinggi Serat dan Manfaatnya untuk Kesehatan

  • Menguatkan tulang dan gigi

Makan makanan yang mengandung kalsium dan magnesium yang cukup penting untuk membentuk kekuatan tulang dan gigi.

Menjaga kesehatan tulang dapat meminimalkan risiko masalah tulang di kemudian hari, seperti osteoporosis.

  • Tidur nyenyak

Beberapa hal dapat mengganggu pola tidurmu, termasuk pola makan.

Makan makanan manis, tinggi kalori, dan minum alkohol dapat memicu obesitas yang pada gilirannya akan memicu gangguan tidur. Sehingga, kamu sulit tidur nyenyak.

Tidak makan berlebihan dan mengurangi asupan alkohol serta kafein, dapat membantu kamu mendapaatkan tidur nyenyak.

  • Generasi penerus yang sehat

Anak-anak mempelajari sebagian besar rperilaku yang berhubungan dengan kesehatan dari orang dewasa did sekitar mereka.

Orangtua yang memberikan contoh kebiasaan makan makanan sehat dan olahraga bisa diteruskan oleh anaknya.

Pada 2018, para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang rutin makan bersama keluarga mengonsumsi lebih banyak sayuran dadn lebih sedikit makanan olahan.

Untuk informsi lebih lanjut, Anda dapat konsultasi dengan dokter gizi.

Dokter gizi biasanya dapat membantu Anda membuat rencana makan yang sesuai dengan kondisi kesehatanmu secara khusus.

Baca juga: 9 Manfaat Serat Makanan untuk Kesehatan Tubuh Kita

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau