Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlukah Pakai Tabir Surya Saat Hujan? Ini Pendapat Ahli

Kompas.com - 31/01/2024, 06:00 WIB
Khairina

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com- Sekalipun berada dalam kondisi hujan, masyarakat diingatkan untuk tetap mengaplikasikan tabir surya.

"Saat ini tidak ada matahari tetapi UV-nya masuk. Jadi belum tentu kalau kita tidak kepanasan, enggak ada cahaya matahari itu, UV enggak masuk. Jadi tetap harus pakai (tabir surya)," kata pakar dermatologi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia dr Endi Novianto, SpKK(K), FINSDV, FAADV, seperti ditulis Antara, Selasa (31/1/2024).

Baca juga: 7 Tip Memakai Tabir Surya untuk Melindungi Kulit dari Sinar UV

Endi menyarankan penggunaan tabir surya yang tak mudah terhapus atau luntur karena air, termasuk keringat dan mengaplikasikan kembali tabir surya pada wajah setiap 2 hingga 4 jam sekali.

"Jadi tidak berbeda harusnya (cara pakai tabir surya) saat hujan atau panas. Kalau lagi hujan bisa pilih sunscreen yang waterproof. Diulang tetap setiap dua hingga empat jam kalau SPF-nya 30. Makin lama enggak diulang makin kayak habis kemampuan melindunginya," kata dia.

Baca juga: Waspada, Paparan Sinar UV dari Matahari Bisa Picu Kanker Kulit

Sementara untuk tingkat pelindung terhadap ultraviolet A (PA), Endi mengatakan bisa menggunakan produk dengan PA plus 2 (PA++).

Dia tak melarang penggunaan PA dan SPF atau faktor pelindung matahari lebih tinggi (di atas 30) karena kemampuan perlindungan lebih tinggi. Namun, biasanya produk ini semakin pekat.

Di sisi lain, pada sebagian orang, penggunaan tabir surya yang pekat dianggap menjadi penyebab kulitnya berjerawat.

Menurut Endi, hal ini bisa dicegah dengan menurunkan faktor penyebabnya seperti asupan makanan berminyak.

"Kulit tidak boleh terlalu berminyak. Kalau terlalu berminyak ada SPF tinggi, PA tinggi, dia jadi kayak menutup, kayak pakai foundation tebal. Minyaknya dikurangi. Makanannya enggak boleh yang berlemak, jangan manis-manis. Itu membantu mengurangi produksi minyak di wajah," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau