Misalnya, jika asupan gula Anda rendah, Anda mungkin membakar asam amino dari protein makanan untuk memasok energi ke jaringan Anda.
Namun jika Anda melakukan ini, protein yang Anda konsumsi tidak tersedia untuk kegunaan lain, seperti membentuk otot atau mempertahankan massa otot Anda saat ini.
Jika asupan gula terpenuhi sesuai kebutuhan, persediaan protein dalam tubuh akan tersimpan.
Asupan karbohidrat makanan yang cukup membantu Anda menjaga jaringan otot.
Selain pembentukan glikogen, manfaat gula yang Anda konsumsi dapat diubah menjadi asam amino atau asam lemak.
Proses ini tidak hanya bergantung pada jumlah gula yang Anda konsumsi, tetapi juga pada kebutuhan fisiologis Anda yang lain.
Misalnya, jika kebutuhan metabolisme gula Anda terpenuhi, sel tubuh mungkin menggunakan sebagian molekul glukosa berlebih untuk mensintesis asam amino yang dibutuhkan.
Alternatifnya, Anda dapat mengubah kelebihan karbohidrat menjadi asam lemak untuk penyimpanan jangka panjang di jaringan lemak Anda.
Dengan demikian, gula tetap memiliki manfaat bagi tubuh selama tidak dikonsumsi secara berlebihan yang memicu kadar gula darah tinggi.
Merujuk Kemenkes RI, kadar gula darah tinggi terjadi, ketika mencapai 100-125 mg/dL (pradiabetes) dan 126 mg/dL ke atas (diabetes).
Baca juga: 4 Macam Buah Yang Harus Dihindari Saat Gula Darah Tinggi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.