KOMPAS.com - Kadar gula darah kita bisa diukur dalam beberapa metode, ada yang diawali dengan puasa dan tidak.
Keduanya merupakan tes kadar gula darah yang berguna untuk mendiagnosis diabetes.
Untuk diketahui bahwa gula (glukosa) darah utamanya berasal dari karbohidrat pada makanan dan minuman yang Anda konsumsi, seperti yang dikutip dari Cleveland Clinic.
Gula darah adalah sumber energi utama bagi tubuh.
Baca juga: Kurang Tidur Pengaruhi Kadar Gula Darah, Kenapa Bisa?
Setelah Anda makan, makanan akan dipecah-pecah dan glukosa akan masuk dalam aliran darah.
Saat glukosa beredar di dalam darah, hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas akan membantunya diserap oleh sel-sel di seluruh tubuh untuk menjadi bahan bakar energi sesuai kebutuhan.
Jika gula yang beredar dalam darah melebihi normal disebut hiperglikemia, biasanya menandakan Anda menderita diabetes.
Setelah mengetahui dasarnya, artikel ini selanjutnya akan mengulas secara ringkas tentang tes gula darah puasa.
Baca juga: Tips Mengatasi Gula Darah Tinggi dengan Konsumsi Serat
Seperti yang tergambar dari namanya, tes ini mengharuskan Anda untuk puasa terlebih dahulu sebelum melakukan tes gula darah.
Dikutip dari Diabetes.co.uk, biasanya tes ini memerlukan Anda untuk tidak makan dan minum apa pun selain air putih dalam delapan jam sebelum dites.
Hal ini untuk memberikan gambaran lebih akurat mengenai kadar gula darah.
Saat tubuh berpuasa, hormon glukagon terstimulasi dan ini meningkatkan kadar glukosa plasma dalam tubuh.
Baca juga: 11 Hal Penyebab Gula Darah Tinggi Tanpa Disadari
Jika pasien tidak menderita diabetes, tubuhnya akan memproduksi insulin untuk menyeimbangkan kembali peningkatan kadar glukosa.
Namun, penderita diabetes tidak memproduksi cukup insulin untuk menyeimbangkan kembali gula darahnya (biasanya pada diabetes tipe 1) atau tubuh mereka tidak mampu menggunakan insulin dengan cukup efektif (khas pada diabetes tipe 2).
Akibatnya ketika diperiksa kadar gula darah puasa, penderita diabetes akan memiliki kadar gula darah yang jauh lebih tinggi dibandingkan orang yang tidak menderita diabetes.
Selain untuk mendiagnosis diabetes, tes gula darah puasa juga bisa digunakan untuk menguji efektivitas berbagai pengobatan atau perubahan pola makan pada orang yang sudah didiagnosis menderita diabetes.